2 dari 7 Pelaku Tampaknya Dikenal Korban

Rampok di Bukit Pedusunan : Sempat Berikan Kunci Mobil Namun Perampok Incar Emas dan Uang

Rampok di Bukit Pedusunan :  Sempat Berikan Kunci Mobil Namun Perampok Incar Emas dan Uang
Adisman ( buka baju ) saat dibesuk keluarga dan tetangga usai kejadian Sabtu ( 12/10 ) siang.

TELUK KUANTAN - Sisi lain dari aksi perampokan yang menimpa keluarga Adisman di desa Bukit Pedusunan, Sabtu ( 12/10 ) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB, ternyata korban sempat memberikan kunci mobil kepada perampok. Namun perampok memilih menggasak emas dan uang tunai korban. Kemungkinan agar usaha mereka meraup uang dengan mudah tercapai dibandingkan menjual mobil.
Menurut penuturan Adisman kepada wartawan, Sabtu lalu, dirinya sempat memberikan kunci mobil Toyota Avanza miliknya, namun ditepis oleh para perampok tersebut. " "kami mau harta, bukan mobil,"kata Adisman menirukan ucapan perampok saat kejadian.
Adisman juga menyebutkan, ternyata dari tujuh kawanan rampok yang beraksi dirumahnya, dua diantaranyya dirasa cukup Ia kenal, baik dari bentuk tubuh dan bahasa yang digunakan. Dugaannya itu menguat karena kedua orang yang Ia curigai sudah dikenalnya saat beraksi menggunakan sebo, sementara lima pelaku lainnya tanpa menggunakan sebo.
" Dua orang yang saya curigai diduga warga sini, tapi dua orang ini menggunakan sebo maka wajahnya tak terlihat,"katanya.
Sementara lima perampok lainnya, ujar Adisman, dari logat bahasa yang mereka gunakan terdengar menggunakan logat Palembang dan Medan. Saat beraksi ujarnya, para perampok didugan  menggunakan satu unit mobil Toyota Avanza.
Setelah setengah jam para perampok menggasak harta benda yang susah payah Ia cari selama ini, para perampok terlihat kabur dari belakang rumah ke arah semak dan lewat depan. Ia memperkirakan mobil mereka stand by tak jauh dari rumahnya. " Melihat suara mobil tampaknya mereka lari ke arah Teluk Kuantan,"ujarnya.

Setelah perampok tersebut kabur, dirinya, istri dan anak masih dalam keadaan terikat tali. Tali pengikat baru beberapa menit dapat dilepaskan dan setelah itu dirinya meminta tolong kepada tetangga yang ada didepan rumah.

Menurut Adisman, sehari sebelum kejadian memang ada orang yang mengintai rumahnya, kadang menggunakan sepeda motor kadang menggunakan mobil hilir mudik. Bahkan satu mobil avaza sempat dicurigainya, sebab saat itu sang sopir mobil sempat turun menanyakan berapa beli ban, sementara ban mobil terlihat masih bagus. Namun dirinya tidak merasa curiga akan terjadi kejadian seperti ini. ," Tidak ada curiga sedikitpun, kalau sudah ada orang yang mengintai rumah saya,"katanya.

Kapolres Kuansing AKBP Bayu Aji Irawan melalui Kasat Reskrim AKP Jhon Sihite membenarkan telah terjadi perampokan disalah satu rumah di Lubuk Jambi. Bahkan dirinya sudah turun kelapangan dan sampai ketempat kejadian. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sabtu dinihari lalu , kediaman Adisman disatronoi 7 perampok. Akibat aksi ini selain menimbulkan luka akibat perlakuan para begundal tersebut, istrinya Erianis bahkan harus kehilangan satu jari saat dianiaya perampok. Tidak hanya itu emas seberat 125 gram dan uang tunai Rp 15 Juta lesap digasak kabur perampok.

Sementara itu Ketua LSM Peduli Kuansing, Ilyas berharap Kepolisian segera meningkatkan patroli dan memburu para pelaku hingga tuntas. Jika tidak demikian, para perampok akan semakin merajalela melaksanakan aksinya dimasa datang. " Mereka ( perampok ) harus diberi efek jera, jika tidak akan terulang,"ujarnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index