Sempat Ricuh Karena Dihadang Backing, Dua Kapal PETI Dibakar Warga Pulau Aro

Sempat Ricuh Karena Dihadang Backing, Dua Kapal PETI Dibakar Warga Pulau Aro
Penertiban PETI di Hulu Kuantan belum lama ini. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Dianggap sudah meresahkan warga, dua kapal yang digunakan untuk kegiatan penambangan emas tanpa izin ( PETI ) di desa Pulau Aro Kecamatan Kuantan Tengah dibakar warga desa setempat, Rabu ( 11/9 ) malam yang lalu. Du kapal PETI itupun hangus terbakar.
Pembakaran dua kapal PETI oleh warga desa Pulau Aro tersebut dilakukan sebagai bentuk pengusiran karena aktifitas mereka sudah cukup meresahkan warga masyarakat. Namun aksi yang dilakukan oleh warga ini sempat ditantang pemilik rakit bersama orang yang melindunginya (membeking). Sehingga pada saat kejadian  sempat terjadi keributan dan suasana sempat sedikit memanas. Namun hal itu bisa diselesaikan oleh perangkat desa setempat.

Kades Pulau Aro, Lihendri saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Kamis (12/9) siang membenarkan insiden tersebut."Kebetulan saat kejadian dan sampai sekarang abang lagi di Pekanbaru, jadi tadi malam itu seluruh perangkat termasuk kepala dusun, ketua pemuda, dan BPD sudah abang suruh kumpul untuk menyelesaikannya,"ujar Lihendri.

Diakui Lihendri, kegiatan PETI di wilayah mereka itu memang sudah sangat meresahkan warga masyarakat, selain karena bunyinya yang hingar bingar, juga mengakibatkan tebing-tebing runtuh.

Untuk itu menurut Lihendri beberapa waktu lalu, dirinya bersama perangkat Desa lainnya termasuk Pemuda sudah mendatangi para pelaku PETI itu agar mereka tidak melakukan aktifitas di wilayah Desa mereka, tapi ternyata tidak diindahkan, sehingga wajar masyarakat melakukan aksi demikian.

"Rata-rata pemilik dompeng itu kan orang luar, tapi ada yang membeking orang Pulau Aro ini, jadi kita tidak akan pedulikan itu, siapa pun dia akan tetap tidak akan izinkan mereka beraktifitas di wilayah kita," pungkasnya.( isa )

Berita Lainnya

Index