Marah Disuruh ke Gereja, Anak Tikam Bapak

Marah Disuruh ke Gereja, Anak Tikam Bapak
ilustrasi. ( KTC )

KUPANG - Ini benar-benar keterlaluan. Hanya gara-gara disuruh ke gereja, Godlief Mafefa nekat menikam ayah kandungnya, Daud Mafefa (52). Peristiwa yang terjadi Minggu (8/9), sekira pukul 08.00 Wita itu, menggegerkan warga Desa Olbanu, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang. Godlief menikam ayahnya menggunakan pisau, tepat di lambung sebelah kanan.

Korban yang tak berdaya, langsung dilarikan ke Puskesmas Lelogama untuk mendapat pertolongan medis. Namun karena luka tikaman itu cukup serius, maka Daud Mafefa dirujuk ke RSU Johanes Kupang. Menurut Milka Mafefa, istri korban yang juga ibu dari Godlief Mafefa, yang ditemui Timor Express (Grup JPNN) di Ruangan Bedah RSU Kupang, Senin (8/9), peristiwa yang menimpah suaminya itu terjadi saat korban menyuruh Godlief untuk pergi ke gereja.

Bukannya menuruti permintaan ayahnya itu, Godlief malah menjawab kasar. "Beta son mau pergi gereja, karena beta lapar," ujar Milka menirukan perkataan anaknya (pelaku).

Ditambahkan Milka, Godlief Mafefa merupakan mahasiswa Semester VI, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Kupang. Saat kejadian, kata Milka, anaknya itu tengah berlibur di kampung halaman, di Desa Olbanu, Kecamatan Amfoang Selatan.

"Setiap hari Minggu katong pi gereja, jadi dia pung bapak kasi inga jangan lupa pi gereja," lagi kata Milka.

Pihak keluarga yang mengetahui peristiwa penikaman itu, lanjut Milka, langsung melapor ke Polsek Lelogama. Setelah itu, keluarga lainnya membawa Daud Mafefa ke Puskesmas Lelogama. Usai mendapat perawatan seadanya, korban langsung dirujuk ke RSU Johanes Kupang. Menurut Milka, akibat penikaman itu, suaminya menderita luka robek di lambungnya selebar 5 cm.

"Dia (Godlief Mafefa, red), sudah ditahan di Polsek Lelogama, biar ko diproses hukum," pungkas Milka Mafefa. ( sumber : jpnn.com )

Berita Lainnya

Index