Ditinggal ke Kebun, Rumah Warga Pulau Kulur Ludes Terbakar

Ditinggal ke Kebun, Rumah Warga Pulau Kulur Ludes Terbakar
Rumah Dedi warga desa Pulau Kulur yang hangus terbakar, Minggu ( 8/9 ) siang. ( ktc )

TELUK KUANTAN  - Saat ditinggal pergi ke kebun, rumah Dedi warga Desa Pulau Kulur, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang ludes dilalap sijago merah, Minggu (8/9) kemaren sekitar pukul 12.30 WIB. Akibat kejadian nahas ini, keluarga Dedi mengalami kerugian lebih kurang Rp30 juta. Beruntung tidak tidak ada korban jiwa dalam peristiwa  tersebut.

Kebakaran berawal saat Dedi bersama anak dan istrinya pergi ke kebun miliknya, sehingga saat itu rumah miliknya dalam keadaan kosong. Namun sekitar pukul 12.30 WIB, tanpa diduga, tetangganya yang ada di kampung heboh saat melihat rumah Edi mulai terlihat api dan membakar bangunan rumah.

Namun api yang sudah membesar membuat warga tak berkutk saat memberikan pertolongan. Apalagi rumah Dedi terbuat dari papan yang mudah terbakar api. Namun warga tetap berusaha sekuat tenaga melakukan pemadaman. Tetapi rumah tempat keluarganya bernaung akhirnya ludes terbakar.

Dari informasi yang dirangkum,  Dedi yang bekerja sebagai petani , bersama anak dan istrinya selalu meninggalkan rumah pagi hari dan pulangnya pada malam hari untuk mencari nakfah.

Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab terjadinya kebakaran di rumah papan milik Dedi ini. Begitu juga karena aliran listrik, rumah Dedi belum miliki KWH meter sendiri, dan masih memanfaatkan sambungan listrik dari mesjid, yang tidak jauh dari rumahnya.

"Kita sangat prihatin dengan musibah yang menimpa warga kita ini, dan kita sudah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Sosial, tentu kita berharap adanya bantuan dari dinas terkait," ujar Plt Camat Kuantan Hilir Seberang, Jon Hendri L SSos kepada waratwan, Minggu siang.

Jon Hendri juga belum dapat memastikan  penyebab dari kebakaran ini. Sebab dari informasi yang didapatnya dari korban, kompor milik Dedi tidak dalam keadaan hidup saat ditinggalkan dan  sisa pembakaran di rumahnya juga telah dimatikan.
 "Cuma rumah Dedi itu tersambung dengan listrik dari mesjid terdekat, tapi sumber api belum dapat kita pastikan dari mana," ujarnya.

Untuk meringkankan beban korban, pihaknya dari Pemerintah Kecamatan langsung berinisiatif memberikan bantuan berupa makanan. Diharapkan, dengan peristiwa ini masyarakatnya diminta waspada dan memeriksa rumah masing-masing setiap hendak bepergian. "Termasuk juga memeriksa jaringan listrik di rumah," pungkasnya.( isa )

Berita Lainnya

Index