JAKARTA - Politisi senior PDI Perjuangan, Panda Nababan, menyarankan Partai Gerindra untuk tidak mencampuri urusan partainya. Apalagi, mendikte keputusan PDI Perjuangan mengenai calon presiden (capres).
"Gerindra baru belajar politik, masa mau atur rumah tangga orang?," kata Panda saat ditemui di arena Rakernas PDI Perjuangan, Ancol, Jakarta, Sabtu 7 September 2013.
Komentar ini disampaikan Panda terkait harapan Gerindra agar PDIP tidak mengajukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, sebagai calon presiden pada Pilpres 2014. Menurut Gerindra, Jokowi harus menepati janjinya berkonsentrasi mengurus Jakarta.
Panda berharap partainya juga tidak menjalin koalisi dengan Gerindra usai pemilihan legislatif (pileg) 2014. Pengalaman buruk pemilihan presiden (pilpres) 2009 menjadi dasarnya. "Tidak ada kontrak politik. Kemarin kontrak malah kalah," ujarnya.
Terkait peluang PDIP di 2014, Panda menegaskan. internal partai harus bersatu demi memenangkan pertarungan. Ia bertekad untuk tidak mengulangi kekalahan pada 2004 dan 2009.
"Bagaimana strateginya, ini masih dibahas (dalam Rakernas)," ucapnya. ( sumber : vivanews.com )
Panda PDIP: Gerindra Baru Belajar Politik
Redaksi
Sabtu, 07 September 2013 - 10:00:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Politik
Komisi III DPRD Kuansing Konsultasi Lkpj Bupati ke Pj Gubri
Ahad, 12 Mei 2024 - 23:03:31 Wib Politik
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024
Kamis, 09 Mei 2024 - 22:33:26 Wib Politik
Pendaftaran Sudah Dibuka, Cabup Jalur Perseorangan di Kuansing Sepi Peminat
Kamis, 09 Mei 2024 - 21:58:56 Wib Politik
Nyalon Bupati Kuansing, Cak Mus Janjikan Gaji UMR Untuk Honorer di Kuansing
Rabu, 08 Mei 2024 - 20:54:35 Wib Politik