PT USDA Bantah Keributan Karena Masalah THR dan UMK

 PT USDA Bantah Keributan Karena Masalah THR dan UMK
Ilustrasi. ( ktc )

TELUK KUANTAN - PT Usda Seroja Jaya membantah kericuhan yang terjadi beberapa waku lalu diperusahaan ini akibat keterlambatan pembayaran THR dan masalah UMK.
Demikian dikatakan oleh Coorporate Legal PT Usda Seroja Jaya, Johannes kepada kuansingterkini.com melalui hak jawab dan jawaban klarifikasi atas persoalan yang terjadi .
Untuk diketahui kata Johanes,  THR sudah dibayarkan pada tanggal 25 Juli 2013, bersamaan dengan gaji. Dan gaji karyawan juga sudah lebih besar dari UMS Batam, yakni Rp 2.182.000, sementara UMK Batang Rp.2.040.000,- " Kejadian ini adalah murni kriminal dan perusahaan saat ini menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian,"ujar Johanes.
Diterangkan Johanes, Keributan tersebut berawal dari tanggal 2 Agustus 2013, siang hari, dimana seorang karyawan bernama Anj karena busi sepeda motornya hilang. Merasa tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, mereka berdua berkelahi. Dan Anju mengancam akan datang keesokan harinya.
Kemudian terang Johanes, pada tanggal 3 Agustus 2013. Anju datang dengan pengeroyokan sehingga sekuriti perusahaan lari ke main office. " Saat melakukan pengejaran sekuriti ke main office itulah, Anju dan tiga orang rekannya berteriak sehingga mengakibatkan karyawan lainnya juga ikut mengejar sehingga situasi tak terkendali dan selanjutnya menyebabkan kerusakan dan hilangnya sebagian inventaris kantor dan barang serta rusaknya 7 (tujuh) unit mobil yang berada di lokasi kejadian," ujarnya menjelaskan.
Sebagai tambahan informasi, kata Johanes, sejak tanggal 1 Agustus 2013, perusahaan memang mengeluarkan kebijakan baru berupa sanksi kepada pekerja yang tidak mematuhi aturan jam masuk dan istirahat. Karena
banyak pekerja yang terlambat masuk dan tidak mematuhi jam istirahat, sehingga merugikan operasional kantor.
" Tidak benar jika keributan ini dipicu oleh THR yang belum dibayarkan atau persoalan UMK,"ujarnya.
Seperti pernah diberitakan, tatusan pekerja mengamuk di Batam karena perusahaan belum membayar THR. Mereka merusak fasiltas perkantoran dan juga 7 mobil di perusahaan tersebut.
Kapolda Kepri Brigjen Endjang Sudrajat, Senin (5/8/2013) lalu menyebutkan amuk pekerja yang terjadi Sabtu lalu itu bukan permasalahan sepele, sebab pekerja merusak fasilitas kantor dan 7 mobil mewah milik perusahaan.
Lokasi kejadian, PT USDA Seroja Jaya Shipyard, dijaga polisi. 7 Mobil yang dirusak, Toyota Innova bernopol BM 1403 BC, bus karyawan BP 7105 DC, Mitsubishi Strada warna merah BP 8201 DN, Toyota Innova warna hitam BP 1735 EG, KIA Pregio warna silver BP 7263 DD, Toyota Avanza warna silver BP 1316 JY, dan Toyota Fortuner putih BP 703 WG, berada di halaman perusahaan pembuat kapal tersebut.
''Ini bukan persoalan sepele lagi, sampai merusak fasilitas dan mobil,'' kata Endjang, Senin (5/8/2013).
Endjang menyatakan polisi sudah mengantongi nama pelaku. Pihak perusahaan juga diperiksa.
Amuk pekerja terjadi Sabtu (3/8) lalu. Ratusan pekerja tiba-tiba mengamuk dan merusak fasiltas perkantoran. Mereka juga merusak 7 mobil. ''Gaji dan tunjangan hari raya bagi kami belum dibayar, sementara Lebaran sudah dekat,'' ujar seorang buruh saat beraksi, Sabtu (3/8).( isa/ktc )

Berita Lainnya

Index