Pasca Ambruk, Jembatan Batang Ontan Belum Dilakukan Perbaikan

Pasca Ambruk, Jembatan Batang Ontan Belum Dilakukan Perbaikan

TELUK KUANTAN - kuansingterkini.com - Pasca ambruknya Jembatan kayu Batang Ontan yang terletak di Desa Lubuk Ramo Kenegerian Pucuk Rantau, Kecamatan Kuantan Mudik Senin sore (10/9) yang lalu, hingga kini belum dilakukan perbaikan oleh pemerintah.  Kondisi ini membuat warga di delapan Desa yang ada di Kenegerian Pucuk Rantau terpaksa harus rela menempuh jarak dua kali lipat lebih jauh apabila hendak ke ibu kota Kecamatan, Lubuk Jambi dengan melalui jalan perushaan (TBS) yang jaraknya mencapai 35 km.

"Sejak jembatan itu ambruk, 4 hari lalu, kami terpaksa lewat jalan perusahaan yang jaraknya dua kali lipat lebih jauh kalau hendak ke Lubuk Jambi, Ujar Fitria salah seorang warga Desa Pantai saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/9) kemaren.

Hingga kini menurut Fitria belum ada tindakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki jembatan tersebut."Hanya ada jembatan darurat yang dibuat oleh warga dengan menggunakan beberapa helai papan, itu pun kondisinya sangat licin sehingga bagi kaum perempuan tidak berani melintas di sana,"sambung Fitria.Untuk itu, ia berharap kepada pihak pemerintah untuk segera menangani hal ini secepatnya.

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Kuansing, Juprizal, SE ketika dimintai komentarnya mengatakan bahwa seharusnya Pemkab Kuansing secepatnya memberikan solusi tekait hal ini.

"Harus cepat ditangani, karena jalan tersebut cukup vital bagi masyarakat Kenegrian Pucuk Rantau,"ujar ketua DPD Gerindra Kabupaten Kuansing ini.

Kalau memang jembatan ini merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi, menurut Juprizal, Pemkab Kuansing harus segera bisa memberi solusi seperti membangun jembatan darurat atau jembatan sementara. Selain itu menurutnya Pemkab Kuansing juga harus secepatnya mendesak pihak Pemprov.

"Pemkab harus segera memberi solusi dan mendesak pemprov Riau,"ujar Juprizal, anggota DPRD Kuansing yang juga tokoh masyarakat kenegrian Pucuk Rantau ini.

Menanggapi hal ini, Kepala bidang Bina Marga, Dinas Bina Marga dan SUmber Daya Air (BMSDA) Kuansing, Nasri Edi ketika dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan hal ini kepada Pemrov Riau.

"Kemarin pak Kadis sudah melaporkan masalah ini kepada pihak provinsi, namun bagaimana tindak lanjutnya saya kurang tahu,"ujarnya.

Sedangkan terkait permintaan warga yang meminta agar dibangun jembatan sementara, menurut Edi Kedol sapaan akrabnya, mereka sudah berkomunikasi dengan perusahaan pemilik dump truk yang jatuh kemaren yang saat ini tengah melakukan pengerjaan pengerasan jalan di Desa Pantai.

"Kita sudah melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan pemilik dump truk itu, bagaimana nanti solusinya, akan segera kita lakukan pembicaraa, tapi mereka sepertinya sudah memberi signal ke kita kalau mereka bersedia membangun jembatan yang sifatnya sementara,"tuturnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, saat jembatan tersebut ambruk, satu dump truk yang sedang bermuatan kerikil milik sebuah perusahaan yang sedang melakukan pengerjaan pengerasaan jalan di Desa Pantai, tercebur ke Sungai Batang Otan. Menurut keterangan warga, dump truk tersebut baru diangkat ke daratan pada, Rabu (12/9) kemaren. (ktc1)

Berita Lainnya

Index