Senilai Rp 9 Miliar, FPPP Tuding Proyek Rehab Kantor Bupati Kuansing Tanpa Konsultasi Dewan

Senilai Rp 9 Miliar, FPPP Tuding Proyek Rehab Kantor Bupati Kuansing Tanpa Konsultasi Dewan
Rehab dan perluasan Kantor Bupati Kuansing yang masih terbengkalai. ( fhoto riauterkini.com )

TELUK KUANTAN-Pernyataan cukup mengejutkan yang dilontarkan oleh Fraksi dari partai PPP saat menyampaikan pandangan umum fraksi di gedung DPRD Kuansing Senen (21/7/13).

Juru bicara fraksi PPP, Naswan menyampaikan bahwa anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah Kuansing sebesar Rp 9 Miliar untuk perluasan kantor Bupati Kuansing serta pembangunan pagar tidak pernah dibahas di DPRD sebelumnya.

" Pada tahun anggaran 2012 lalu sepengetahuan kami, pada saat pembahasan APBD 2012 maupun pembahasan APBD Perubahan tidak pernah dibahas apalagi disetujui oleh DPRD pembangunan perluasan kantor Bupati serta pembangunan pagar senilai Rp 9 Miliar, " ucap Naswan.

Kendatipun tidak pernah disetujui, sebut Naswan seperti disampaikan nya dalam pandangan fraksi PPP. Tetapi pada laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati tahun anggarann2012, terdapat kegiatan tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan komisi C, bahwa Komisi C juga tidak pernah menetujui anggaran pembangunan perluasan gedung Kantor Bupati dengan anggaran sebesar itu," jelas Naswan lagi.

Oleh karena itu lanjut Naswan, pihaknya sangat menyayangkan sebab tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Selain itu Kata Naswan Penggunaan dana tersebut juga tidak efisien dan terkesan mubazir.

Menurut Naswan, Kegiatan tersebut juga tidak merupakan prioritas karena gedung yang ada masih sangat representatif untuk digunakan.

  Sementara itu mantan ketua komisi C DPRD Kuansing, Jon Tikal terkait dengan luputnya pembahasan pembangunan perluasan kantor Bupati senilai Rp 9 Miliar tersebut pada agenda Pembahasan APBD 2012 silam, hingga berita ini diturunkan belum berhasil di konfirmasi meskipun upaya konfirmasi telah dilakukan.

Ketua DPRD Kuansing, Muslim ketika dikinfirmasi riauterkini.com usai rapat paripurna mengatakan bahwa laporan pandangan fraksi dari partai PPP tersebut dinilai nya terlalu mengada- ada, sebab apa yang disampaikan oleh fraksi tersebut tidak betul.

"Gak mungkinlah anggaran miliaran rupiah penggunaan nya tanpa pembahasan di DPRD, apalagi tanpa persetujuan," elak Muslim.

Anggota parlemen dari partai Golkar ini malah balik mempertanyakan kinerja anggota dewan dari partai PPP sewaktu pembahasan APBD Kuansing 2012 silam.

"Jangan-jangan anggota dewan dari PPP sewaktu rapat paripurna pembahasan APBD tempo hari mereka tidak hadir, sehingga tidak mengetahui pembahasan tersebut," kata Muslim mengakhiri.( riauterkini.com )

Berita Lainnya

Index