Marak Ustadz Palsu, IKMI Gusar, MDI Menolak Berkomentar

Marak Ustadz Palsu, IKMI Gusar, MDI Menolak Berkomentar
Ilustrasi. ( ktc )

PEKANBARU-Mencuatnya berita ustad palsu di Pekanbaru membuat Ketua Ikatan Masjid Indonesia (IKMI) Riau Zulfikar A Malik marah. Pasalnya cara-cara yang dilakukan oleh orang yang ceramah dengan cara berbohong sebelumnya merupakan cara berbohong dan dzolim, pastinya hal tersebut sudah terlarang dan sangat di cela oleh agama.

“Saya tidak setuju hal tersebut dikatakan ustad. Pasalnya cara yang dilakukan saja sudah tidak benar. Sebelum melakukan ceramah, ia telah melakukan pembohongan dan penipuan. Itu orang tak ber akhlak,” jelas Zufikar, Kamis (18/713) menanggapi adanya informasi ustad palsu yang dilaporkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau kemarin.

Dijelaskanya, setiap ustad yang tidak dapat hadir, mereka diberikan surat mandat sebagai pengganti. Jika ustad yang datang tidak mendapatkan surat mandat, maka bisa diduga ia adalah ustad palsu. “Kalau tidak ada surat mandat tolak saja. Kita sudah ingat kan itu. Atau minimal telpon kembali ustad yang bersangkutan (ustad asli, red),” jelasnya.

Sementara Ketua Majelis Dakwah Indonesia (MDI) Pekanbaru Tarmizi Muhammad mengatakan, bahwa masalah ustadz palsu baru terjadi. Karena itu, ia menolak untuk memberi tanggapan lebih jauh.“Saya belum bisa memberikan tanggapan,” tukasnya kepada riauterkinicom, Kamis (18/7/13).

Padahal menurut Ketua IKMI, penipuan seperti itu sudah terjadi berkali-kali di tahun sebelumnya. Baik itu ustad dari IKMI maupun MDI. Sehingga IKMI mengeluarkan mandat bagi ustad pengganti sebagai antisipasi penipuan.( riauterkini.com )

Berita Lainnya

Index