Amrizal Dikukuhkan Sebagai Pangulu Suku Nan Onam Kenegerian Teluk Kuantan

Amrizal Dikukuhkan Sebagai Pangulu Suku Nan Onam Kenegerian Teluk Kuantan
Kawasan Rumah Godang Kenegerian Teluk Kuantan di kawasan Karak Pulau Aro. ( ktc )


TELUK KUANTAN  - Amrizal, dikukuhkan sebagai Pangulu Adat di Suku Nan Onam Kenegerian Taluk Kuantan, dengan gelar Datuak Simarajo, yang dilangsungkan di Rumah Godang Suku Nan Onam Kenegerian Taluk Kuantan, Karak, Minggu (5/5) lalu

Turut menghadiri pengukuhan Amrizal tersebut adalah Datuak Mudo Bisai Urang Godang 5 Koto di Tongah, Pangulu Nan Barompek Kenegerian Taluk Kuantan beserta perangkat adat lainnya, cerdik pandai, alim ulama dan cucu anak kemenakan dari Suku Nen Onam ini. Acara yang dikemas dalam sebuah acara yang bernama Penegakan Gelar Adat Suku Nan Onam Kenegerian Taluk Kuantan ini berlangsung khidmat dan sukses.

Selain mengukuhkan Amrizal sebagai Pangulu, juga dikukuhkan perangkat adat dari suku tersebut, antara lain, Hasmirzhan Aziz menjabat sebagai Monti Sondi Nan Padek yang bergelar Datuak Paduko Sinaro. Kemudian, Murliasdi, dikukuhkan sebagai Dubalang yang bergelar Panglimo Sutan. Jabatan Malin disematkan kepada H Hasan Muhammad Khatib yang bergelar Pokiah Sulaiman.

Selain itu, H Ali Rauf yang bergelar Datuak Bagindo Malano dikukuhkan sebagai Monti Tungkatan Pitayo. Gusdiantoni yang bergelar Datuak Mojo Bosar dikukuhkan sebagai Monti Tungkatan Kampuang Jolok dan Sudirman dikukuhkan sebagai Monti Tungkatan Onam Darek yang bergelar Paduko Jolelo.

Usai dikukuhkan, Pangulu dari tiga suku lainnya, yakni Suku Nan Tigo, Suku Nan Ompek, dan Suku Nan Limo dan juga Datuak Bisai menandatangai berita acara menegakkan Pangulu serta Perangkat Adat Suku Nan Onam Kenegerian Taluk Kuantan.

"Sehubungan dengan telah meninggalnya Pangulu lama, yang dijabat Muhammad Arif, sehingga harus ada penerus amanah ini sesuai dengan ranji adat, penerusnya adalah kemenakan beliau," kata Ketua Panitia, Rustam Salam, saat mendatangi Kantor PWI Perwakilan Kuansing, Rabu (8/5) lalu.

Tanda dikukuhkannya Amrizal sebagai Pangulu Suku Nan Onam serta Perangkat Adat lainnya, adalah ditandai dengan disembelihnya kaki empat di Rumah Godang Suku Nan Onam tersebut. Karena setiap gelar ditegakkan, suku tersebut harus menyembelih hewan kaki empat. "Kami berharap kepada Pangulu yang dikukuhkan ini hendaknya menjadi kayu godang di tongah padang, tompek balinduang kepanasan, boke batoduah kehujanan," kata Rustam sambil berpantun. (isa )

Berita Lainnya

Index