TELUK KUANTAN -- Pemetaan daerah rawan dalam Pilkada serentak 27 November 2024 telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan pesta demokrasi. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Kuansing masuk dalam indeks kerawanan pada Pilkada 2024.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Polres Kuansing saat ini tengah melakukan sejumlah mekanisme pemetaan daerah kerawanan Pilkada guna menentukan antisipasi dalam penjagaan oleh aparat penegak hukum.
Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito menuturkan, situasi keamanan di Kuansing menjelang tahapan Pilkada serentak ini masih cukup kondusif.
"Kita memang menjadikan pengamanan Pilkada serentak ini menjadi salah satu fokus kerja," katanya.
Menurut pemetaan yang dilakukan Bawaslu Kuansing kata Kapolres, Kabupaten Kuansing masuk dalam indek kerawanan Pilkada serentak. Selain kerawanan wilayah, Kuansing rawan dalam penggunaan medsos dan kerawanan lainnya.
"Data Bawaslu, Kuansing masuk indeks kerawanan. Seperti penggunaan medsos, wilayah, bencana alam, distribusi logistik hingga perselisihan hasil pemilihan," kata Kapolres.
Beranjak dari hal ini, perwira melati dua dipundak itu mengatakan pentingnya peran media memotong distribusi berita hoaks, salah dan bernuansa sara.
Oleh karenanya Kapolres meminta peran media membantu meng-cut berita salah, berita bohong, isu sara dan sebakinya bisa memberikan informasi yang betul kepada masyarakat
Soal pengamanan sambung Kapolres, pihaknya sudah minta bantuan ke Polda Riau 1 SSK dan dari TNI. Termasuk ke instansi terkait lainnya seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Total yang kita terjunkan sebanyak 523 personel.
Kapolres menegaskan, Kuansing harus tetap aman hingga tahapan Pilkada serentak 2024 ini selesai. Dirinya akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga kondusifitas wilayah Kuansing.
Kapolres mengakui, ada beberapa wilayah yang dianggap cukup rawan. Diantaranya adalah Dapil 1 yang meliputi Kecamatan Kuantan Tengah dan Sentajo Raya. Pengamanan di wilayah tersebut agak diberikan prioritas dibandingkan dengan daerah lainnya.
“Tapi bukan berarti yang lain tidak kita amankan. Hanya memang sesuai pemetaan kami ada kerawanan lebih di Dapil 1,” urainya.
Berkaitan dengan hal ini, personel baik di jajaran Polres hingga Polsek diberikan tugas khusus. Diantaranya adalah rutin melakukan operasi-operasi kewilayahan.
“Kita ingin semuanya aman dan aktifitas masyarakat tidak terganggu,” beber dia.(ms)