Nyaleg, Noprianda Alpendra Berhasrat Bangun Balai Terpadu Budi Daya Ternak di Kopah

Nyaleg, Noprianda Alpendra Berhasrat Bangun Balai Terpadu Budi Daya Ternak di Kopah
Noprianda Alpendra alias Nanda

TELUK KUANTAN - Satu lagi sosok anak muda Kuansing menunjukkan taringnya bertaruh dalam Pemiu 2024 . Sosok itu adalah Noprianda Alpendra ( 32) , sarjana dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Ia akan berebut kursi DPRD Kuansing dari Dapil I Kuantan Tengah dan Sentajo Raya lewat Partai Golkar.

Ia memilih jalur politik untuk mewujudkan cita-citanya membangun Balai Terpadu Budi Daya Ternak di Kopah Kecamatan Kuantan Tengah.

" Sebab dengan duduk menjadi anggota dewan yang memiliki fungsi anggaran, cita-citanya itu akan lebih mudah terwujud,"kata yang akrab disapa Nanda tersebut, Sabtu (5/8/23).

“ Kita harus realistis pengaruh politik kuat dalam menentukan kebijakan dalam semua sektor,”paparnya lanjut.

Nanda sendiri dalam kesehariannya juga menggeluti usaha peternakan sapi dan kerbau keluarga yang jumlahnya sudah mencapai 50 ekor kerbau. Karena itu Ia memahami kendala, permasalahan dan harapan terpendam peternak selama ini akan hadirnya Balai Terpadu  Budi Daya Ternak.

Sementara beternak bagi warga Kuansing memiliki alasan penting. Dalam istilah lokal sebagai 'Kecio' atau tabungan. Fungsinya untuk kebutuhan mendesak seperti biaya pendidikan anak, kesehatan, membangun rumah, hajatan dan keperluan lain.

" Mengapa lokasinya di Kopah karena disini jumlah warga yang memilliki usaha ternak sangat besar. Sekarang ditotal.jumlahnya mencapai 3 ribuekor,"jelas alumni SMAN 1 Teluk Kuantan.

Mengapa balai itu di Kopah karena Kopah juga dekat dan mudah diakses oleh peternak yang ada di kawasan selatan Kuasing mulai dari Cerenti dan Inuman seberang, Kuantan Hilir Seberang. Juga peternak dari kawasan Pangean, Benai dan Kuantan Tengah bagian seberang.

" Posisi Kopah dikawasan ini ditengah. Kawasan yang disebutkan diatas juga banyak sekali warga yang memelihara hewan ternak besar seperti sapi dan kerbau termasuk kambing,"papar jebolan SMPN 6 Teluk Kuantan.

Pada Balai Terpadu ini nantinya kata Nanda stand by mulai dari dokter hewan dan petugas respon cepat disertai bahan obat.

" Jadi kalau ada wabah dan penyakit yang menyerang hewan ternak dapat segera diatasi tidak menungggu bantuan dari provinsi,"jelasnya.

Juga pada balai ini terdapat tenaga-tenaga ahli dalam bidang pengembangan pakan ternak dan  gizi ternak sehingga hewan ternak warga sesuai yang diharapkan pasar yang akan semakin selektif kedepannya.

" Saya memandang akibat perubahan status lahan untuk perumahan, industri dan pertanian serta perkebunan, kawasan-kawasan.yang selama ini jadi sumber pakan ternak semakin menyusut.

" Para peternak harus dilatih membuat pakan secara mandiri sejak sekarang mengantisipasi masalah padang penggembalaan yang semakin berkurang,"ujar pria lulusan SDN 68 Pulau Baru Kopah ini.

Dari Balai ini nantinya lanjut Nanda juga dapat mempoduksi pakan ternak yang dapat dibeli peternak.

" Jadi bisa hasilkan PAD dan menyerap lapangan kerja "katanya.

Menurutnya pembangunan balai terpadu apalagi jika diridhoi Allah SWT sebagai anggota dewan  tidak sulit . Karena dana APBD Riau dan APBN tersedia.

“ Kita paling membuat kajian dan DED. Lalu diusulkan ke provinsi dan pusat,”papar Ketua Relawan Riau Lebih Baik Kuansing itu.

Nanda menambahkan harus ada perubahan cara memandang bagaimana mempercepat kemajuan. Salah satunya dengan adanya program unggulan.

“ Jika balai itu terwujud dan maju pastilah ada perhatian dari pusat dan provinsi. Tidak hanya sarana dan prasarana balai namun juga akses pedukung ke balai seperti jalan yang juga berdampak pada masyarakat umum. Itu yang dilakukan didaerah yang sudah maju. Buktikan programnya jalan dan maju dulu mereka pasti akan memberi perhatian,”pungkasnya.

Tekad Nanda berbuat bagi warga tidak datang begitu saja. Sikap.aktifnya juga menurun dari sosok sang ayah Lukman Efendi tokoh masyarakat Kenegerian Kopah.

Sang ayah merupakan seorang guru yang pernah menjadi Kepala SMA Kopah. Sang ayah juga pelopor berdirinya Gapoktan Maju Bersama yang berhasil mengangkat harga jual karet ditengah keterpurukan. ( adv )

Berita Lainnya

Index