Pasca 164 Ternak Mati Mendadak, Mardianto Manan : Disnak Riau Salurkan 2 Ribu Vaksin ke Kuansing

Pasca 164 Ternak Mati Mendadak, Mardianto Manan : Disnak Riau Salurkan 2 Ribu Vaksin ke Kuansing
Ternak mati terserang penyakit SE di Kopah. fhoto : hmsks

TELUK KUANTAN -  Anggota DPRD Riau, Mardianto Manan cepat bereaksi dan turut membantu penanganan kejadian kematian ratusan  hewan ternak di Kuantan Singingi ( Kuansing) akibat penyakit Septicemia epizootica (SE).

Penyakit Septicemia epizootica atau ngorok adalah suatu penyakit infeksi akut atau menahun pada sapi dan kerbau yang terjadi secara septikemik. Penyakit ini terjadi juga pada jenis ternak yang lain seperti pada onta, kambing, domba, babi dan kuda.

" Alhamdullah Dinas Peternakan ( Disnak ) Provinsi Riau telah menyalurkan 2 ribu vaksin untuk pencegahan agar tidak semakin meluas,"kata Mardianto Manan, Rabu (10/5/23).

Sebelumnya setelah menerima surat aspirasi dari warga soal kejadian ini dirinya langsung menelpon  Kadis Peternakan Provinsi Riau, Herman agar segera dibantu.

" Ternyata sudah dikirimkan 2 ribuan vaksin ke Kuansing, Alhamdulillah cepat tanggap,"katanya.

Mardianto juga meminta kepedulian  semua terutama para peternak dan kelompok peternakan agar lebih waspada menanganinya.

Dengan telah adanya vaksin katanya  sudah dapat melakukan langkah tepat penanganan dan preventif berupa pemberian vaksin. Dengan demikian langkah rutinitas dan insidentil pencegahan via vaksin ini bisa menekan wabah penyakit menyerang hewan ternak warga.

Sementara itu data dari instansi terkait jumlah hewan ternak yang mati terserang pemyakit Septicemia epizootica sebanyak 164 ekor pada sejumlah kecamatan.

Didesa Koto Rajo kecamatan Kuantan Hilir Seberang mati 4 ekor dan potong paksa 9 ekor. Desa Seberang Taluk Kecamatan Kuantan Tengah potong paksa 4 ekor. Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar mati 15 ekor dan 23 potong paksa. Desa Teluk Beringin Kecamatan Gunung Toar mati 1 ekor dan potong paksa. Desa Pulau Komang Kecamatan Sentajo Raya mati 2 ekor dan potong paksa 13 ekor. 

Desa Bandar Alai Kecamatan Kuantan Tengah mati 3 ekor dan potong paksa 28 ekor. Desa Kopah Kecamatan Kuantan Tengah mati 40 ekor dan potong paksa 17 ekor.

Terkait kejadian ini Dinas Peternakan dan Perkebunan Kuansing telah meminta masyarakat agar tak membuang bangkai hewan penyakit ngorok ke sungai. Sebab penyakit hewan ngorok ini sangat rentan menular. ( isa )

Berita Lainnya

Index