Segera Lakukan Ini Untuk Menghindar dari Penyadapan Whatsapp

Segera Lakukan Ini Untuk Menghindar dari Penyadapan Whatsapp
Ilustrasi. Fhoto CNBC Indonesia

JAKARTA - Kejahatan siber bisa menyerang siapa saja, termasuk bagi pengguna WhatsApp. Menjadi aplikasi yang digunakan miliaran orang, tak heran aplikasi pesan instan milik Meta ini menjadi sasaran empuk pembajakan dan penyadapan.

Salah satu modusnya adalah berusaha mendapatkan One Time Password atau OTP. Kode berisi enam digit nomor itu dikirimkan melalui SMS pada nomor yang terdaftar di WhatsApp dan menjadi pintu masuk untuk mengakses akun platform pesan singkat itu.

Jika kode jatuh bukan ke tangan yang salah,akun bisa saja diambil alih. Jadi sebagai pengingat, sebaiknya jangan memberikan kode OTP tersebut. Bila ada yang memintanya abaikan saja.

Dikutip dari CNBC Indonesia, pihak Siber Polri beberapa waktu lalu melalui akun media sosinya juga mengatakan pengguna perlu mengaktifkan fitur two step verification.

Dengan aktifnya fitur tersebut, paling tidak akan menyulitkan pelaku yang hendak menyadap akun sebab tidak mengetahui PIN yang digunakan.

Berikut cara untuk mengaktifkan fitur tersebut:

1. Masuk ke aplikasi WhatsApp, lalu klik ikon tiga titik di pojok kanan atas.

2.Lalu klik menu Settings.

3.Selanjutnya masuk ke Pengaturan Akun

4.Tekan Two step verification

5.Setelah itu ada permintaan mengaktifkan fitur dengan menggunakan PIN. Tekan enable di bagian bawah.

6.Buat PIN, masukkan enam angka sesuai keinginan kamu.

7.WhatsApp meminta masukan alamat email yang terhubung dengan akun. Permintaan ini bergunaan saat ingin mengganti PIN.

8.Selesai, fitur two step verification sudah aktif.

Pengguna juga bisa mengenali saat akun WhatsApp dibajak. Berikut tandanya yang diungkap oleh pihak Siber Polri:

Keluar sendiri dari aplikasi

Tanda pertama adalah akun tiba-tiba keluar sendiri dari aplikasi yang digunakan. WhatsApp akan mengirimkan kode OTP untuk mengakses dari perangkat lain. Jika ada kode yang masuk ke nomor ponsel dan diikuti dengan akun keluar sendiri, kemungkinan nomor HP sudah kena kloning.

Pesan terbaca otomatis

Berikutnya adalah ada pesan yang sudah terbaca, tetapi belum pernah dibaca sebelumnya. Namun, ada kemungkinan lain juga sebab WhatsApp memiliki simbol dua centang biru yang menjadi penanda pesan telah dibaca dan fitur itu juga bisa dimatikan. Dengan begitu tidak bisa terlihat apakah pesan telah dibaca atau belum.

Mengirim pesan yang tidak dikirim

Sama seperti pesan terbaca secara misterius, tanda berikutnya kemungkinan akun dibajak adalah ada pesan yang terkirim padahal tidak pernah dikirimkan sebelumnya.

Terlihat online padahal tidak

Ini juga menjadi tanda berikutnya apabila pengguna sedang tidak membuka WhatsApp.Tanda online di bagian atas layar akan terlihat jika seseorang membuka aplikasi dan sebaliknya akan mati saat tidak mengaktifkan aplikasi.

Log masuk perangkat tidak dikenal

Cara tersebut dapat diketahui pada WhatsApp versi web.

Jika terlihat perangkat yang tidak dikenal mengakses akun, sebaiknya segera hapus perangkat tersebut dari daftar akses. ( CNBC Indonesia/ktc )

Berita Lainnya

Index