Raja Juli Antoni Torehkan Sejarah, Orang Kuansing Pertama Jadi Wakil Menteri

Raja Juli Antoni Torehkan Sejarah, Orang Kuansing Pertama Jadi Wakil Menteri
Raja Juli Antoni di Istana Negara. fhoto : kontan.co.id

TELUK KUANTAN - Raja Juli Antoni menorehkan sejarah. Ia menjadi orang pertama Kuantan Singingi ( Kuansing ) Riau yang menjadi Wakil Mentri ( Wamen). Raja Juli Antoni dilantik Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) sebagai Wamen Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Rabu ( 15/6/22).

Bersama dirinya juga dilantik Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan. Hadi Tjahjanto sebagai Mentri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Wamendagri Johm Wempi Watipo dan Afriansyah Noor sebagai Wamen Tenaga Kerja.

Lalu bagaimana profil Raja Juli Antoni. Dikutip dari blog rajajuliantoni, Ia lahir di Pekanbaru 13 Juli 1977. Ibunya Khairati berasal dari desa Paboun dan ayahnya Raja Ramli berasal dari desa Pulau Binjai kecamatan Kuantan Mudik.

Raja Juli Antoni menyelesaikan studi IAIN (sekarang UIN) Jakarta pada tahun 2001 dengan menulis penelitian berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.

Tahun 2004 mendapatkan beasiswa Chevening Award untuk studi master di The Department of Peace Studies, The University of Bradford, Inggris. Merampungkan tesis master dengan judul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.

Tahun 2004 mendapatkan beasiswa Chevening Award untuk studi master di The Department of Peace Studies, The University of Bradford, Inggris. Merampungkan tesis master dengan judul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.

Pada tahun 2010 dengan beasiswa dari Australian Development Scholarhip (ADS), meneruskan studi doctoral di School of Political Science and International Studies, the University of Queensland, Australia.

Telah menyelesaikan PhD, dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeas Asia, dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).

Dikancah nasional publik mengenalnya sebagai intelektual dan politikus muda. Pernah menjadi Direktur Eksekutif MAARIF Institute (2005-2009). Sekarang menjadi Direktur eksekutif The Indonesian Institute (TII). Aktif menulis berbagai Media Nasional, seperti Kompas, Tempo, Republika, dll. Raja Juliantoni pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat ( PP ) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

Ia sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020, namun kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya dengan ketua umum Grace Natalie.( ktc )

Berita Lainnya

Index