Kasus Asusila dan Amoral di Kuansing Viral Membuat Tokoh Adat Sedih dan Malu

Kasus Asusila dan Amoral di Kuansing Viral Membuat Tokoh Adat Sedih dan Malu
Ilustrasi. Tribun

TELUK KUANTAN - Membaca pemberitaan kasus-kasus amoral dan asusila di Kuantan Singingi ( Kuansing ) Riau yang banyak viral hingga dimedia nasional seperti detik.com dan kompas.com membuat tokoh adat didaerah ini terenyuh atau sedih dengan kondisi merosotnya moral inil.

Kondisi memprihatinkan itu disampaikan Tokoh Adat, Junaidi Datuk Muncak Sabtu ( 11/6/22).

" Setelah mengikuti berita-berita di Kuansing saat ini sangatlah membuat hati ini terenyuh dengan penuh tanda tanya. Begitu banyak kejadian yang sudah diluar nilai agama dan etika kehidupan bermasyarakat,"ujarnya sedih.

Contoh bebernya dari berita pada kasus orang tua yang menggagahi anak kandungnya, ada kakek kakek yang mencabuli anak dibawah umur, ada pedagang yg menodai remaja dibawah umur. Lalu ada juga pemberitaan dugaan wanita yang bersuami dua, video mesum. Belum lagi anak remaja yg kecanduan narkoba.

" Jika benar hal-hal sepertit ini tentu ada sebab musabab nya. Kemana mau kita rujuk untuk mencari akar masalahnya, mengapa subur dan berkembangnya kejahatan dan moralitas tersebut,"katanya.

" Apakah berawal dari nilai nilai agama yang sudah pudar atau nilai nilai estetika yang tidak lagi menjadi tabu di masyarakat. Memang yang berbuat itu hanya oknum atau personal namun kejadian itu berada di wilayah Kuansing "paparnya sedih.

Sebagai salah seorang pemangku adat di Kuansing ingin Ia meminta perhatian pemerintah daerah untuk hal itu. Bagaimana upaya atau bentuk nyata dalam menghadapi atau mengatasi hal hal seperti kejadian yang terasa memalukan sebagai masyarakat Kuansing.

Ia juga meminta agar pemangku adat, pemuka agama dan pihak keluarga tanpa henti terus membina warga dan keluarga masing-masing agar terhindar dari hal-hal yang merugikan.

" Tingkatkan pengawasan dan terus menanamkan nilai-nilai agama dan adat istiadat kepada keluarga dan anak-anak Kita,"pungaksnya.( rls )

Berita Lainnya

Index