Pejabat Hasil Job Fit Diilantik LSM Kuansing Pesimis Bawa Kemajuan, Ini Alasannya ?

Pejabat Hasil Job Fit Diilantik LSM Kuansing Pesimis Bawa Kemajuan, Ini Alasannya ?
Pelantikan eselon II

TELUK KUANTAN - Plt Bupati Kuantan Singingi ( Kuansing ) Riau, Suhardiman Amby, Senin ( 11/4/22) melantik 11 orang pejabat eselon II hasil job fit atau evaluasi kesesuaian jabatan.

Usai melantik Suhardiman Amby mengingatkan sebagai pemimpin mereka harus berwawasan jauh kedepan, kreatif, inovatif, kaya akan gagasan dengan program yang berdaya guna dan berhasil guna.

Namun kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) di Kuansing menyatakan tidak terlalu berharap banyak pelantikan pejabat kali ini mampu membawa perubahan dan kemajuan.

" Saya termasuk yang pesimis mereka dapat berbuat banyak untuk kemajuan daerah,"ujar Ketua LSM Permata Kuansing, Junaidi Affandi, Senin siang.

Junaidi punya alasan sendiri setelah mengamati sepak terjang para pejabat selama ini. Secara keseluruhan para pejabat eselon II yang ada prestasi dan kinerjanya tergolong biasa-biasa saja.

" Tidak ada yang terlalu istimewa dan berprestasi tinggi,"ujarnya.

Contoh kecil ujarnya, kemampuan mereka melobi dana Provinsi dan Pusat untuk dibawa ke Kuansing. Padahal disaat APBD Kuansing kecil hal itu salah satu parameter. Karena Kuansing butuh dana untuk membangun untuk merealisasikan aspirasi warga.

" Apalagi APBD Kuansing tergolong kecil,"ujarnya.

Kedepan Suhardiman Amby diminta cermat dalam mengisi formasi kepala OPD dengan memanfaatkan peluang seleksi jabatan dan job fit.

Tadinya Ia berharap pimpinan OPD ditempati orang-orang muda dan figur baru yang masih semangat bekerja, berinovasi dan energik serta memiliki akses dan jaringan ke provinsi dan pusat untuk mengatasi pendanaan APBD Kuansing.

Memang dalam hal pengangkatan pejabat ada aturannya. Namun harus berani memanfaatkan peluang yang ada untuk menampilkan wajah-wajah dan figur baru.

Hal ini juga sehat dalam rangka menimbulkan optimisme berkarir dikalangan birokrat yang ada di Pemkab Kuansing.

" Jangan sampai muncul ungkapan ya dia lag dia lagi dia lagi dan kesan tak tergantikan setiap ada mutasi. Ini akan menimbulkan sikap jenuh dikalangan birokrat lainnya,"ujarnya.

" Disini seorang pemimpin harus jeli melihat fenomena yang terjadi dalam birokrasi sebelum akan melakukan mutasi. Sehingga suasana birokrasi juga bersemangat,"paparnya.

Ia mengamati cukup banyak birokrat di Kuansing memiliki potensi secara keilmuan, pengalaman dan jaringan. Akan tertapi mereka tidak punya akses dan tidak terpantau.

Apalagi ujarnya saat ini Ia mencermati secara umum ada kelompok-kelompok atau gerbong-gerbong dalam tubuh birokrasi. Masing-masing gerbong ini punya orang-orang sendiri untuk diorbitkan. Ini harus disadari setiap kepala daerah. ( isa )

Berita Lainnya

Index