Dikukuhkan, Mardianto Manan Sandang Gelar Datuak Rajo Lelo Bangun

Dikukuhkan, Mardianto Manan Sandang Gelar Datuak Rajo Lelo Bangun
Mardianto Manan saat dikukuhkan

TELUK KUANTAN - Dr. Mardianto Manan, MT menyandang gelar Datuak Rajo Lelo Bangun. Penabalan gelar dilangsungkan. Rabu ( 15/9/2021).

Gelar yang disandangnya bukan gelar adat melainkan gelar soko jurai yang ada di suku Camin yang diberikan Mamak Soko.

Sekedar informasi di Pangean terdapat empat suku masing-masing Suku Camin dengan Pangulu Datuak Pakomo, Suku Paliang dengan Pangulu Datuak Gindo Perkaso, Suku Mandailiang dengan Pangulu Datuak Maruanso dan Suku Melayu dengan Pangulu Datuak Topo..

Mardianto Manan sendiri berasal dari suku Camin. Gelar soko yang disandang Mardianto Manan berasal dari Jurai atau poruik yang ada dalam suku Camin. Dalam suku Camin terdapat sembilan jurai.

" Untuk jurai Kami gelar sokonya Datuak Rajo Lelo Bangun,"ujar Mardianto Manan.

Gelar Datuk Rajo Lelo Bangun sudah ada dari zaman dahulu di nagori Pangean yang berasal dari suku Camin.

Datuk Rajo Lelo Bangun merupakan seorang yang penyendiri, suka berjalan di rimbo (hutan) hingga ke perbatasan Kampar karena anak kemenakan (warga Pangean) saat itu sering diserang binatang buas hingga ada yang meninggal dunia.

Oleh sebab itu Datuk Rajo Lelo Bangun berupaya mengusir binatang buas tersebut hingga kelautan lepas sampai akhirnya binatang buas yang mengancam kehidupan anak kemenekan telah pergi dan kehidupanpun berjalan dengan damai dan tenteram.

Tak lama berselang Datuak Rajo Lelo Bangun menghadap sang khaliq menemui ajalnya dari saat itu hingga sekarang gelar itupun seakan-akan ikut terkubur bersama jasadnya.

Kini sosok Datuk Rajo Lelo Bangun muncul kembali yang ditengarai bersemayam disalah seorang anak kemenakan Camin tersebut.

Berawal dari hal itu maka pemuka adat khususnya suku Camin nagori Pangean mengadakan rapat demi rapat sehingga lahirlah suatu kesepakatan untuk memberikan gelar tersebut kepada Mardianto Manan sebagai soko atau orang yang secara turun temurun bisa menyambutnya Hal ini mengacu kepada istilah adat sebagai berikut .

" Yang bonar berdiri sendiri, kini kamanakan soko kito tidak didalam pemangku adat, soko kito yo la datuak rajo lelo bangun untuak manjago dan mambangun nagori bak pepatah mangatokan kaluak paku pisang balimbiang tekolong dilenggang lenggangkan tanam siriah jo reno baok manurun ka suaso anak dipangku kamanakan dibimbiang urang kampuang dijarangkan kehidupan akan binaso".

Ketika kesepakatan tercapai maka dilanjutkan dengan pengukuhan dalam rumah godang suku Camin di Koto Tinggi Pangean.

Jadi menurut Mardianto Manan, gelar yang diterimanya diberi Mamak Soko dari Jurai Suku Camin dimana Ia berasal. Pemberian ditandai dengan pemasangan kopiah oleh Mamak Soko Jurai tempatnya berasal dan disaksikan Penghulu Suku Camin Datuak Pakomo dirumah Godang Suku Camin di Koto Tinggi desa Koto Pangean.

Setelahnya acara dilanjutkan dikantor Camat Pangean. Acara dihadiri Bupati Kuansing Andi Putra diwakili Penjabat Sekda Agus Mandar, Ketua LAMR Kuansing Pebri Mahmud, Panghulu Nan Barompek, Camat dan Upika Pangean, Kepala Desa se-Pangean. Sebelumnya Mardianto Manan bersama Sekda dan undangan lalu diarak menuju kantor Camat Pangean dengan Sasampek.

Acara diaula Kantor Camat itu dengan tujuan mengumumkan gelar Datuak Rajo Lelo Bangun Suku Camin dari Jurai keluarga Mardianto Manan berasal yang telah disandangnya.

Dalam kesempatan itu, Agus Mandar , mengapresiasi gelar yang diberikan kepada DR. Mardianto Manan, MT sebagai Datuak Rajo Lelo Bangun dengan harapan bisa bersama membangun nagori dan memperkuat adat istiadat.

Begitu juga Camat Pangean, Trikon Mahviyen Putra juga mengapresiasi dan mengharapkan dapat menjaga marwah Nagori dan memperjuangkan hak-hak masyarakat serta apresiasi.

Sedangkan Ketua LAMR Kuansing, Pebri Mahmud berharap Mardianto Manan bisa membangun nagori melalui adat.

Sebagai pemuncak acara Pangulu Nan Barompek Nagori Pangean menyampaikan bahwa gelar ini bukan gelar adat melainkan gelar soko dari suku Camin khususnya Jurai dari keluarga Mardianto Manan.

Mardianto Manan layak diberi gelar ini karena bagaikan pahlawan nagori. Acara ini di akhiri dengan makan bersama yang sudah disiapkan oleh anak kemenakan suku Camin. ( rls )

Berita Lainnya

Index