Disdik Kuansing Wacanakan Belajar Tatap Muka

Disdik Kuansing Wacanakan Belajar Tatap Muka
Masrul Hakim bersama Kadis Dikota Jupirman

TELUK KUANTAN - Sejumlah daerah di Riau sudah menerapkan pembelajaran tatap muka contohnya Pemerintah Kota Pekanbaru. Sejak Senin (16/11/2020) mereka mencoba menerapkan belajar tatap muka.

Dalam uji coba belajar tatap muka Pekanbaru baru menerapkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dengan waktu sekali dalam satu pekan.

Penerapan kebijakan ini, hanya setengah dari total keseluruhan SMP di Pekanbaru. Belajar tatap muka pun digelar setengah daya tampung normal.

Hasil survei Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru hingga, Sabtu (14/11/2020), 16 SMP di Kota Pekanbaru dinyatakan siap untuk menerapkan sekolah tatap muka.

Menanggapi pembelajaran tatap muka di Kuansing, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kuantan Singingi Masrul Hakim mengaku sudah mengetahui informasi tersebut.

"Kita sudah mendengar hal itu. Makanya kita akan koordinasikan dengan pihak terkait," ujar Masrul Hakim kepada wartawan via telepon selulernya, Senin siang.

Kuansing katanya mengaku tak mau gegabah terkait pemberlakuan proses belajar tatap muka. Pasalnya, penerapan kebijakan ini berkaitan dengan kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kita pelajari dulu, jika daerah lain sudah terapkan tatap muka. Jika disetujui, minggu depan belajar tatap muka bisa kita gelar," katanya.

Penerapan belajar tatap muka ini katanya, juga memerlukan konsultasi ke Pemerintah Provinsi Riau serta tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuantan Singingi.

"Kita konsultasikan dulu ke provinsi, Gugus Tugas dan juga pak Pjs bupati. Nanti hasilnya akan kita informasikan kemudian," ungkapnya.

Sementaro data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kuansing hingga Ahad (15/11) total kasus terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 352 kasus. Dengan rincian isolasi mandiri sebanyak 27 orang, dirawat di rumah sakit tujuh orang.

"Kabar baiknya, alhamdulillah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 308 orang dan 10 meninggal dunia," kata Jubir Gugus Tugas Kuansing Dr Agus Mandar.

Sementara total suspek berjumlah 116 orang dengan rincian dirawat di rumah sakit 3 orang, sembuh 93 orang dan meninggal 20 orang.(ms)

Berita Lainnya

Index