TELUK KUANTAN - Sejumlah pedagang di Teluk Kuantan mengeluhkan omzet dagangan mereka yang terus turun.
Yanti misalnya pedagang makanan dan minuman dekat Tugu Carano merasakan omzet dagangannya turun drastis.
Biasanya tutur Yanti dengan wajah sedih, dapat menjual 50 sampai 100 porsi lontong setiap pagi. Namun sekarang sangat minin.
" Lontong kan makanan yang cepat basi. Kalau dipaksa tambah merugi. Kedai tetap buka tapi sangat terbatas, dan hanya mie rebus kemasan. Jadi ada yang mesan dimasak,"ujarnya masgul belum lama ini.
Sebelumnya langganannya sebagian besar pegawai baik PNS, honorer dan swasta.
" Mungkin kondisi mereka juga sulit,"katanya.
Hal yang sama dirasakan Eka pedagang harian disebelah kedai milik Yanti. Menurutnya, omzet dulu dibandingkan sekarang cukup mengenaskan.
" Dulu masih bisa 500 sampai 600 ribu sekarang 100 ribu susah. Ada yang tidak jual beli sama sekali,"ujarnya.
Ia menyadari mencari uang saat ini susah ditambah banyak pengangguran sehingga daya beli menurun.
Usaha bertahan bagi mereka pedagang kecil katanya diperburuk dengan persaingan dengan toko-toko modern padat modal yang cukup banyak berdiri.
" Harusnya pedagang kecil seperti kami dilindungi. Mana mampu Kami bersaing dengan toko-toko modern yang banyak modal itu,"ujarnya sedih.
" Berapa tahun ini susah sekali,"akunya.( isa )
