Mengelilingi Stadion San Siro di Milan, Ternyata Ini Isi di Dalamnya

Mengelilingi Stadion San Siro di Milan, Ternyata Ini Isi di Dalamnya
Fhoto : Sumber Kompas.Com

MILAN - Stadion Giuseppe Meazza di San Siro, Milan, adalah salah satu stadion legendaris di Eropa.

Melansir kompas.com, mulai dibangun pada tahun 1925, San Siro tercatat menjadi stadion dengan kapasitas terbesar di Italia dengan daya tampung sekitar 80.000 tempat duduk.

Pada Kamis (23/1/2020) kemarin, Kompas.com berkesempatan berkunjung ke San Siro dalam sebuah tur perjalanan yang disponsori Mola TV.

Setiap harinya, tur San Siro dibuka dari mulai pukul 09.30 sampai 18.00 waktu setempat. Tiket tur stadion dapat dibeli di loket yang terletak di gate 8. Harga tiket tur di Stadion San Siro berada pada angka 18 euro, atau setara sekitar Rp 270 ribu.

Tak ada pendamping tur. Pengunjung hanya perlu mengikuti petunjuk tertulis yang disiapkan di lokasi. Tur San Siro dimulai dari Museum San Siro. Di tempat ini pengunjung tidak boleh mengambil video. Tapi masih diizinkan untuk mengambil gambar.

Museum San Siro berisi foto-foto mengenai sejarah pembangunan stadion tersebut, serta sejumlah momen-momen penting yang pernah terjadi, salah satunya saat dipakai di Piala Dunia 1990.

Tak cuma soal bangunan stadion, di dalam museum juga terdapat foto-foto momen bersejarah dari tiga tim yang menjadi pengguna stadion milik Pemerintah Kota Milan itu, yakni AC Milan, Inter Milan, dan tim nasional Italia.

Setiap foto-foto yang ditampilkan juga dilengkapi model seragam tim yang dipakai saat momen bersejarah itu terjadi.

Contohnya, jersey Paolo Maldini saat mengantarkan AC Milan meraih scudetto tahun 1999. Ketika itu, jersey AC Milan masih menggunakan sponsor utama bertuliskan produsen mobil asal Jerman, Opel.

Ada pula foto momen timnas Italia saat berhadapan dengan Korea Selatan di Piala Dunia 2002. Ketika itu, Fransesco Totti dkk masih menggunakan jersey combat buatan Kappa yang banyak dinilai sebagai seragam paling revolusioner itu.

Uniknya, di Museum San Siro juga dipamerkan jersey para pemain terkenal dari tim-tim lain di luar AC Milan, Inter, dan timnas Italia. Contohnya, jersey AS Monaco musim 1997-1998 milik Thierry Henry, jersey Real Madrid dengan nomor 5 milik Zinedine Zidane, ataupun jersey timnas Uruguay milik Diego Forlan.

Biasanya, mereka adalah pemain dari tim lawan yang pernah berhadapan dengan tiga tim pengguna Stadion San Siro.

Ada pula para pemain dari tim-tim yang bermain di San Siro karena adanya sebuah event, seperti saat final Liga Champions 2001 yang mempertemukan Bayern Muechen vs Valencia.

Setelah puas melihat-lihat isi Museum San Siro, pengunjung diarahkan untuk menuju mixed zone. Ini adalah area yang biasa dipakai para fans untuk berinteraksi dengan para pemain. Mixed zone mengarah ke ruang ganti pemain.

Ada dua ruang ganti yang dibuka untuk pengunjung, masing-masing milik AC Milan dan Inter. Ada perbedaan yang mencolok dari ruang ganti kedua tim tersebut. Ruang ganti milik AC Milan disediakan kursi satuan untuk pemain. Namun, benda yang sama tak tampak di ruang ganti Inter. Ruang ganti milik Inter hanya menyediakan kursi panjang.

Setelah dari ruang ganti, pengunjung diarahkan menuju lorong pemain. Ini adalah lorong yang menghubungkan ruang ganti pemain dengan lapangan. Guna menghadirkan atmosfer pertandingan, pengelola memasang suara gemuruh suporter lewat pengeras suara.Suara inilah yang mengiringi perjalanan pengunjung saat melintasi lorong pemain.

Setiba di lapangan, tampak ada beberapa petugas yang sedang mengecek kondisi rumput. Ketika itu, San Siro sedang dipersiapkan untuk menjadi lokasi pertandingan Giornata 21 Serie A antara Inter vs Cagliari, Minggu (26/1/2020).

Sepekan sebelumnya, AC Milan yang memakai stadion. Il Rossoneri menggunakan San Siro saat menjamu Udinese pada Minggu (19/1/2020).

Dari lapangan, pengujung diarahkan untuk naik ke tribune. Seluruh tribune San Siro menggunakan kursi satuan dengan model lipat. San Siro merupakan stadion sepak bola tanpa lintasan atletik.

Namun, masih ada jarak yang memisahkan tribune dengan lapangan. Jadi, tidak terlalu dekat seperti di Inggris. Dari tribune, pengunjung kemudian diarahkan menuju titik terakhir dari tur San Siro, yakni San Siro Store.

 San Siro Store menyediakan ragam jersey, suvenir hingga aksesoris dari AC Milan dan Inter. Sebagian bangunan toko dipakai AC Milan, sedangkan sebagian lagi oleh rival sekotanya itu.

Jersey di San Siro Store ditawarkan pada harga yang bervariasi, tergantung jenis. Jersey original replika tanpa nama dan nomor punggung pemain dihargai 70 euro, atau setara sekitar Rp 1 juta.

Namun, bila ingin ada nama pemain beserta nomor punggung, maka harganya naik menjadi 110 euro, atau setara sekitar Rp 1,6 juta.

Untuk player issue, harganya bisa lebih mahal lagi, yakni 120 euro tanpa nama dan nomor punggung pemain. Stadion San Siro sendiri menjadi salah satu objek wisata populer yang banyak dikunjungi wisatawan yang datang ke Milan, selain Gereja Katedral Milan yang ada di Piazza del Duomo yang ikonik itu.( ktc/kompas.com)

Berita Lainnya

Index