1.934 Rumah Terendam Banjir di Pangean, Sawah 1.151 Ha

1.934 Rumah Terendam Banjir di Pangean, Sawah 1.151 Ha
Kapolsek Pangean, Iptu Hendra Setiawan memantau kondisi banjir

TELUK KUANTAN - Pangean salah satu kecamatan terparah terdampak banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kuansing sejak Sabtu ( 3/11/2018) hingga Minggu ( 4/11/2018).

Data dari Camat Pangean, Trikon Mahviyen Putra, jumlah rumah yang terendam dikecamatan ini sebanyak 1.934 buah. Sementara untuk areal sawah masyarakat yang terendam seluas 1.151 hektare ( Ha).

Diluar itu katanya masih terdapat 67 fasilitas umum dan 24 buah sekolah yang terdampak banjir.

Menyikapi banjir ini, Kapolsek Pangean, Iptu Hendra Setiawan meminta warga waspada dan tidak beraktifitas disekitar sungai Kuantan selama banjir masih terjadi.

" Utamakan keselamatan terlebih dahulu,"ujar Kapolsek.

Menggunakan perahu Kapolsek yang putra asli Pangean ini juga mengelilingi pemukiman warga yang terendam banjir.

" Untuk memantau situasi dan memantau kalau ada warga yang ingin dievakuasi sambil menjaga keamanan dan menyampaikan himbauan agar warga waspada banjir untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,"ujarnya.

Banjir yang terjadi juga membuat warga waspada. Sejak Minggu dinihari sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi air sudah mulai mengaliri halaman rumah warga, dan pada saat subuh sudah halaman rumah tersebut sudah tergenang air.

"Kami harus waspada, nampaknya akan banjir dan saya harus angkat barang-barang yang ada diluar seperti mesin air" ujar Masri yang saat itu keluar rumah untuk melihat dan mengangkat mesin airnya.

Sementara tokoh muda Pangean, Juprison meminta instansi terkait juga stand by dan siaga mengantisipasi dampak banjir. Pasalnya selain banjir kiriman dari Sumbar wilayah Kuansing masih turun hujan.

" Regu evakuasi harus siaga begitu juga petugas kesehatan karena banjir dapat menimbulkan penyakit seperti muntaber,"ujarnya.

Tidak hanya itu bantuan Sembako juga harus standby karena warga sudah dua hari terdampak banjir dan tidak bisa beraktifitas.

" Yang tak kalah penting petugas keamanan memantau sikon agar tidak terjadi aksi kriminal oleh pelaku kejahatan yang memanfaatkan momentum banjir ini,"pungkasnya. ( isa/nova)

Berita Lainnya

Index