Terkait Akurasi Data Penduduk, Disdukcapil Tanggapi Keraguan Parpol

Terkait Akurasi Data Penduduk, Disdukcapil Tanggapi Keraguan Parpol
Contoh DAK2. ( isa )
TELUK KUANTAN - Kadis Kependudukan dan Catatan s(Kadisdukcapil) Kuansing, Drs H  Syofaisal, M.Si menanggapi terkait adanya keraguan dari sejumlah pengurus partai politik terhadap akurasi data penduduk, sehingga sebagian pengurus Parpol berniat untuk melakukan kroscek kembali ke desa-desa dan Kecamatan terutama dalam rangka penetapan jumlah kursi pada sebuah daerah pemilihan (dapil) yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam waktu dekat ini.
"Seluruh data, baik itu Data Agregat Kependudukan Kecamatan (DAK-2) atau pun Data Penduduk Pemilih Pemilu Potensial (DP4) yang kemaren sudah kita serahkan ke KPU itu semua disusun oleh pusat (Depdagri) yang berpedoman pada hasil rekam e-KTP atau KTP siak online yang sudah terintegrasi secara nasional pada tabulasi data penduduk nasional,"ujar Syofaisal kepada wartawan, Kamis (14/2) siang di kantornya.
Menurut mantan asisten I Setdakab Kuansing ini, pihaknya menerima data yang sudah disusun oleh Depdagri tersebut hanya berbentuk CD dan VCD kemudian mereka serahkan kepada ke KPU sebagai pedoman dalam melaksanakan tahapan pemilu nanti.
Kalau DAK-2 dikatakan Syofaisal, itu nanti muaranya akan menentukan jumlah kursi disebuah Kecamatan atau Dapil, sedangkan DP4 itu nanti muaranya menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang kemudian akan dijadikan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Namun syofaisal juga tidak memungkiri kalau kemungkinan akan terjadi perbedaan data di Kecamatan dengan data dari Depdagri, namun kemungkinan itu menurutnya sangat kecil."Data penduduk ini kan sangat dinamis, setiap saat ada yang meninggal dan ada yang pindah domisili, jadi ini tergantung dari prilaku masyarakat kita untuk melaporkan seluruh perubahan yang terjadi, disamping ada juga satu dua terjadi yang sifatnya human error,"jelasnya.
Syoffaisal meyakini pasca diterapkannya e-KTP ini sesuai pernyataan Mendagri, Gamawan Fauzi, Pemilu kedepan dipastikan akan lebih berkualitas karena akan sangat sulit terjadi adanya pemilih ganda apalagi pemilih fiktif.
Sementara itu sejumlah kader Parpol seperti Afri dari PBR dan Juprizal dari Partai Gerindra bakal mempertanyakan ke desa dan kecamatan mengenai jumlah penduduk terakhir sebagai dasar bagi mereka bersama KPUD dalam menetukan kursi sebuah Dapil khususnya di Dapil IV yang meliputi Gunung Toar, Kuantan Mudik, Hulu Kuantan dan Pucuk Rantau.

Sebab menurut mereka berdua, seharusnya dari jumlah penduduk yang ada saat 80 ribu jiwa sudah selayaknya Dapil IV mendapatkan 7 kursi dari 6 kursi yang ada saat ini. " Kita akan cros chek data secara langsung ke lapangan agar tidak merugikan Kita,"pungkasnya. ( isa  )




Berita Lainnya

Index