Pro kontra menyikapi hasil ini pun bermunculan terutama di media sosial dari pemberitaan media terutama dugaan bantuan kepada siswa dari guru untuk mengangkat nilai siswa selama ini. Sehingga saat ujian dilakukan murni hasilnya seperti tahun ini.
Lalu apa kata Kadis Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kuansing, Jupirman saat bincang-bincang dengan wartawan, Senin ( 5/6/2017).
" Memang menghadapi UN selama ini siswa dibantu kok. Tapi jangan salah ya, bukan membantu mengisi soal jawaban siswa, mana bisa,"ujarnya.
Yang dibantu itu ujarnya meningkatkan bimbingan belajar, try out dan proses latihan mengerjakan soal-soal oleh guru di sekolah. Guru mata studi juga dilakukan pelatihan jelang UN. Bukan guru mengisi jawaban soal siswa.Namun tahun ini kurang maksimal.
" Kalau memang guru diminta membantu mengisi jawaban siswa tak mungkinlah tahun 2016 lalu peringkat UN SMP Kuansing Kita di Riau peringkat 9. Kalau mau dibantu atau main curang ngapa targetkan peringkat 9 langsung ke peringkat tiga besar. Selama ini fair kok, naik turun peringkat hasil UN tergantung persiapan,"ujarnya.
Lagipula ujar Jupirman, sebagaimana sudah diketahui saat UN yang dikirim ke daerah itu cuma soal dan lembar jawaban siswa dengan cadangan yang sudah ditentukan. Sedangkan kunci jawaban di Pekanbaru karena proses pemeriksaan di Pekanbaru.
Begitu juga soal dan lembar jawaban itu katanya dibawa dan dikawal petugas Kepolisian dan diinapkan di Polsek sehari atau dua hari sebelum UN., bukan di kantor Disdik, UPTD atau sekolah. Begitu juga usai ujian Polisi kemudian membawa ke Pekanbaru.Soal dan lembar jawaban termasuk cadangan yang dipakai dibuat berita acaranya.
" Kalau ada upaya membuka segel sebelum UN dimulai akan berhadapan dengan Polisi,"ujarnya.
Kembali Jupirman menegaskan naik turunnya peringkat dan hasil UN tergantung persiapan yang matang dan kondisi mental. Jupirman tak hendak melempar kesalahan dan kegagalan kepihak lain atas hasil UNKP SMP kali ini karena bagaimanapun Ia Kadis Pendidikan.
Bahkan dirinya mengucapkan terimakasih kepada guru dan siswa yang telah bekerja keras Namun apa hendak dikata hasilnya tidak sesuai harapan.
" Ini jadi pembelajaran dan evaluasi kedepannya untuk lebih baik, Saya kira guru-guru, orang tua siswa dan anak murid juga Pemkab sedih dengan hasil ini. Kita harus berpikir bagaimana kedepan lebih baik lagi,,"tutupnya. ( isa )