Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Forum Honorer Kuansing, Efrioki Naldi, Jumat ( 2/6/2017) di Teluk Kuantan. " Kita mendapatkan informasi alokasi dana untuk tunggakan gaji honorer dua bulan tahun 2016 dicoret saat verifikasi di Pemprov Riau karena harus ada pengakuan hutang terlebih dahulu oleh Pemkab Kuansing,"ujarnya.
Menurut Oki panggilan akrabnya, Pemkab harus membayar gaji honorer dua bulan tersebut dengan membuat pengakuan hutang agar dapat terbayarkan segera.
" Ini menyangkut nasib ribuan honorer dan keluarganya. Sudah lebih dari tujuh bulan nasib honorer terkatung-katung, mana lagi Ramadhan sudah masuk dan akan datang lebaran dan tahun ajaran baru,"ujarnya.
" Cukup sulit mencari pekerjaan disaat ini termasuk diperusahaan karena men jelang lebaran mana ada buka lowongan, apalagi yang suami dan istri selama ini sama-sama honorer, berusaha juga sulit disaat ekonomi lesu,"tambahnya.
Oki meminta Pemkab mengerti dengan kondiisi mereka yang sedang terpuruk dengan memperjuangkan pembayaran gaji dua bulan tersebut.
" Kalau bekerja kembali entah kapan masuknya. Gaji dua bulan itu benar-benar Kami butuhkan jelang lebaran dan biaya mendaftarkan anak disekolah,"pungkasnya.
Sementara itu Plt. Sekda Kuansing, H Muharlius yang dikonfirmasi untuk memastikan pencoretan hutang gaji dua bulan belum menjawab karena akan mengikuti sidang paripurna di DPRD Kuansing. ( isa)