PT RAPP Ingin Gerai Madu Jadi Sentral Madu Sialang di Desa Tanjung Pauh

PT RAPP Ingin Gerai Madu Jadi Sentral Madu Sialang di Desa Tanjung Pauh
Usaha madu alam binaan PT. RAPP. ( ktc )

TELUK KUANTAN  – Dalam rangka turut membangun perekonomian masyarakat, PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) bekerja sama dengan Lembaga Konservasi Desa (LKD) Desa Tanjung Pauh membuat usaha yang dinamakan ‘Gerai Madu’ di Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir, Kuantan Singingi, Riau. Usaha ini dibentuk untuk membantu masyarakat mempromosikan hasil produksi madu Sialang yang berkembang di wilayah mereka.

Staf Environment Estate Logas, Ribut Santoso, yang dihubungi Jumat (20/2/2015 ) mengemukakan Kelompok Madu LKD yang beranggotakan 10 orang itu telah terbentuk sejak Agustus 2014 dan masing-masing anggotanya sudah memiliki keahlian dalam ‘berburu’ dan merupakan pemilik madu Sialang.

“LKD Desa Tanjung Pauh ini ada 10 orang dan dipimpin oleh Umar Danis. Seluruh anggota kelompok LKD ini merupakan pemilik dan pemanjat Madu sialang yang berada di dalam area riparian atau Sepadan Sungai konsesi perusahaan PT. RAPP estate logas,” kata Ribut.

Ribut berharap, keberadaan Gerai Madu bisa meningkatkan awareness masyarakat terhadap keberadaan madu sialang sehingga bisa menjadi pusat produksi di Desa Tanjung Pauh dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Harapannya dengan adanya gerai madu ini, tentu saja dapat diketahui oleh semua orang melintas dan ke depan madu LKD Desa Tanjung Pauh bisa menjadi central produksi Madu di desa,” ungkapnya.

Untuk mendukung hal tersebut, PT RAPP pun memberikan bantuan operasional kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanjung Pauh berupa 20 buah jerigen madu berkapasitas 35 liter, 24 botol kemasan madu dan peralatan tali panjang sepanjang 200 meter. Penyerahan secara simbolis dilakukan pada hari Senin (16/2) di Kantor Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir, Kuansing.

“Penyerahan bantuan ini adalah realisasi dari pembinaan kelompok Lembaga Konservasi Desa (LKD) yang berada di ring satu area perusahaan PT. RAPP estate Logas. Perusahaan bekerjasama dengan masyarakat LKD untuk melestarikan pohon-pohon yang dihinggapi lebah madu dengan cara menjaga atau menanam kembali pohon-pohon tersebut di dalam atau di luar area perusahaan,” ungkapnya.

Selain memberikan bantuan operasional produksi madu Sialang, PT RAPP juga membagikan kartu identitas pemanfaatan Hasil Hutan Non Kayu (HHNK) madu yang diserahkan oleh Ketua BPD, Yan Simmon kepada ketua kelompok LKD, Umar Danis.

“Kartu ini adalah identitas pemanfaat HHNK ketika melakukan panen di dalam area perusahaan sehingga security bisa ikut memantau kegiatan masyarakat yang berada didalam area perusahaan,” ujar Ribut.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Staf Community Development (CD), Erian Yusti dan Staf SHR, Mulyadi, Ketua BPD, Yan Simmon menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT RAPP atas bantuan dan kerja sama yang dilakukan. Dia berharap ke depan program kerja sama kedua belah pihak bisa terus dilakukan.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada PT.RAPP atas bantuan tersebut sehingga kelompok atau masyarakat yang memiliki usaha madu dapat meningkatkan produksi madu mereka dan tentu saja dapat meningkatkan perekonomiannya. Ke depan tentu saja program yang terarah seperti ini bisa tetap ada dan dilanjutkan,” tukasnya.( rls/mad )

Berita Lainnya

Index