Omset Perikanan di Kuansing Capai Rp.81 M Pertahun

Omset Perikanan di Kuansing Capai Rp.81 M Pertahun
BBI Tesso mili dinas perikanan Kuansing sebagai sumber bibit ikan. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Omset sektor perikanan di Kuansing cukup fantatis yakni Rp. 81, 4 Milyar pertahun. Disamping itu sektor ini juga mampu menyerap 8.160 orang tenaga kerja.


" Sektor perikanan telah memberi kontribusi nyata bagi perekonomian masyarakat, Kuansing, ada omset usaha perikanan Rp 81,4 Milyar dan jumlah tenaga kerja yang terserap 8.160 tenaga ,"ujar Kadis Perikanan Kuansing, Ir Emmerson, kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat ( 30/1/2014 ) pekan lalu.

Omset Rp 81.4 Milyar tersebut ujar Emmerson berdasarkan perhitungan rill, yakni jumlah produksi 4.072 ton dikalikan harga ikan per kilo rata-rata Rp 20.000 maka jumlahnya mencapai Rp 81,4 Milyar.
Sedangkan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 8.160 orang tersebut ujarnya, dari jumlah kepala keluarga ( KK ) yang mengelola usaha ini sebanyak 1.632 KK.
" Jumlah 1.632 orang dikalikan dengan 5 orang yang terlibat dimasing-masing kepala keluarga yang mengelola usaha perikanan maka jumlahnya mencapai 8.160 orang,"ungkapnya.

Menurut Emerson jumlah tersebut merupakan data dari tahun 2014 lalu, dan meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 yang lalu. Tahun 2013 yang lalu, produksi perikanan Kuansing mencapai 3.669 ton, jika dilakukan dengan harga rata-rata perkilogram Rp 20.000 maka omset tahun 2013 mencapai Rp, 73, 3 Milyar. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang terserap tahun 2013 lalu diperkirakan sebanyak 7.665 orang.
Dengan demikian lanjut Emmerson, dibandingkan dnegan tahun 2013 lalu, untuk tahun 2014 terjadi peningkatan omset sebanyak Rp.8.1 M, sementara tenaga kerja terjadi peningkatan sebanyak 505 orang tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013.
" Jika trend peningkatan ini terjadi tahun 2015 , maka omset tahun 2015 bisa mencapai Rp 100 Milyar, dan jumlah tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 10 ribu orang,"bebernya.
Emmerson mengaku bangga, sektor usaha perikanan memberi kontribusi pendapatan kepada masyarakat dengan nilai cukup besar, sementara luas lahan yang digarap cukup minim. " Jadi dengan pemanfaatan lahan yang tidak luas mampu memberi kontribusi besar,"ujarnya.
Hal ini berdasarkan data dilapangan. Untuk tahun 2013 luas kolam 217,76 hektare dan tahun 2014 menjadi 227,69 hektare.
" Peningkatan produksi ini juga  berkat dukungan Pak Bupati yang memberi perhatian kepada sektor perikanan di daerah Kita,"pungkasnya.(  isa )

Berita Lainnya

Index