Sudahlah Musim Hujan, Harga Tak Kunjung Stabil, Petani Karet Mengeluh.

Sudahlah Musim Hujan, Harga Tak Kunjung Stabil, Petani Karet Mengeluh.
Anggota Kelompok Tumpuan Tani Sejahtera desa Logas sedang menimbang karet. ( ktc )


TELUK KUANTAN - Sudah hampir setahun harga karet tak kunjung stabil meski pernah naik namun tidak pernah mencapai ke level 10.000 rupiah. Dengan situasi ini membuat para petani karet didaerah ini mengeluh, apalagi musim penghujan sudah tiba yang otomatis membuat waktu petani menderas karet menjadi berkurang.

“ Kondisi ini memang yang terparah sejak beberapa bulan terakhir bahkan sudah hampir setahun harga karet tak kunjung naik,” papar Sarno (65) warga Geringging Baru kecamatan Sentajo Raya kepada wartawan Senin pagi (8/12/2014).

Diakui Sarno dengan kondisi saat ini membuat para petani karet semakin menderita apalagi harga sembako semakin melambung, ditambah dampak kenaikan harga BBM yang berimbas pad harga Sembako dan harga-harga lainnya.

Ditambahkan pria asal Pati ini, dengan harga karet saat ini hanya berkisar 6200 - 6500 ribu rupiah perkilo sangat tidak seimbang lagi dengan harga satu kilo beras apalagi memotong karet milik orang dan harus dibagi hasilnya.

“Jika harga karet stabil minimal seharga 10.000 rupiah perkilo maka semua kebutuhan keluarga akan terpenuhi apalagi kebutuhan anak sekolah. Jika harga karet tak kunjung naik, entah apa yang akan terjadi demi kebutuhan hidup keluarga,” tukas Sarno. ( yus)

Berita Lainnya

Index