Laga Kambing di Jalan Depan Kompleks Pemda Kuansing, Dua Remaja Meninggal Dunia di TKP

 Laga Kambing  di Jalan Depan Kompleks Pemda Kuansing, Dua Remaja Meninggal Dunia di TKP
Salah satu korban saat di TKP. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Aksi trek-trekan atau balap liar anak-anak muda yang menjamur di jalan Rustam S Abrus Kota Teluk Kuantan atau jalan lurus depan Kompleks Pemda Kuansing Riau kembali menimbulkan korban. Tak tanggung-tanggung dua remaja tanggung langsung meninggal dunia akibat laga kambing yang terjadi, Rabu ( 23/7/2014) sekitar pukul 22.00 WIB malam.

Dari keterangan yang dihimpun dilapangan, sebelum tabrakan keduanya diduga akibat aksi balap liar. Saat itu Miko ( 18 ) asal desa Pulau Aro kecamatan Kuantan Tengah sedang melaju dari arah Komplek Pemda menuju simpang Tugu Carano yang mengendarai Suzuki Satria tanpa nomor Polisi, sementara Adi ( 18 ) remaja asal Kelurahan Sungai Jering Teluk Kuantan bergerak dari arah simpang Tugu Carano menuju Kompleks Pemda dengan mengendarai honda Vario BM 3126 KP.

Tepat tak jauh dari rumah makan Yolanda, keduanya bertabrakan atau laga kambing. Akibat kerasnya tabrakan kedua sepeda motor ini, mengakibatkan Miko dan Adi langsung meninggal dunia di TKP dengan kondisi yang mengenaskan. Wartawan yang melihat TKP pada Kamis ( 24/7/2014 ) siang melihat sejumlah darah kering masih berada di TKP.

Petugas Pos Kotis Pam Lebaran yang terdiri dari unsur Polisi, Satpol PP, petugas kesehatan di Tugu Carano yang sedang berjaga bergerak cepat untuk menolong keduanya dan mengamankan TKP, namun luka-luka berat yang dialami keduanya akibat laga kambing itu membuat nyawa keduanya tak tertolong lagi. Kejadian Lalakantas malam itu sontak membuat sebagian besar remaja yang biasanya berjejer ditepi jalan itu untuk balap lias langsung kabur dan menghilang.

Sumber di Satlantas Polres Kuansing, menduga diantara  dua korban tersebut yang dipastikan teridentifikasi sedang balap liar pengemudi suzuki satria, sedangkan pengendara Honda Vario belum dapat dipastikan ikut trek walaupun yang bersangkutan berada di TKP disaat trek-trek sedang terjadi.

Kejadian Lakalantas ini dibenarkan Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan, S.Ik melalui Kasubag Humas Polres, Ipda Musabi. " dua orang meninggal dunia, usai kejadian langsung ditangani Unit Laka Satlantas , barang bukti sudah diamankan dan kerugian materi diperkirakan Rp.1 Juta,"ujarnya.

Akibat aksi balap liar di jalan ini, sudah tak terhitung korban yang jatuh akibat Lakalantas, baik tabrakan maupun jatuh seorang diri, yang sebagian besar merupakan remaja. Namun kejadian-kejadian Lakalantas yang terjadi tak menyurutkan dan mengurangi aksi balap liar di jalan ini. Seminggu setelah kejadian memang lengang, namun setelah itu balap liar yang meresahkan warga kembali menjamur.

Balap liar dikawasan ini memang sudah sangat meresahkan warga masyarakat, mengapa tidak,  selain motor yang digeber dengan kencang, banyak juga mereka yang sedang trek tidak memiliki lampu motor, sehingga warga sering menghindari jalan ini karena takut tertabrak saat anak-anak muda sedang balap liar.  Polisi dan orang tua berperan penting untuk mengurangi keterlibatan anak-anak muda ikut balap liar di jalan ini. ( isa )

Berita Lainnya

Index