Pertahankan Tradisi di Negeri Jiran

Pertahankan Tradisi di Negeri Jiran

TELUK KUANTAN – Warga Kuansing juga banyak bermukim di negeri Jiran Malaysia. Walau jauh  dinegeri orang, namun mereka tetap berupaya keras melestarikan budaya dan tradisi Kuansing di tempat mereka sekarang bermastautin.

            Salah satunya  menghidupkan kesenian Randai danm kayat. Seperti yang dilakukan grup Dendang Pusako di kawasan Segambut Dalam Kota Kuala Lumpur ( KL ), Malaysia. Fadil salah seorang pentolan grup ini dalam bincang-bincang dengan kuansingterkini.com, menyatakan, grup mereka sudah terbentuk sejak 4  tahun silam, dan masih eksis sampai saat ini.

            “ Grup Kami tampil kalau ada acara nikah, sunat atau turun mandi warga Kuansing yang ada di sekitar Kuala Lumpur atau yang masih dapat dijangkau,”ujar Fadil.

            Biasanya kalau sudah tampil, warga Kuansing akan berjoget sambil bersilhaturahmi dan bernostalgia sesama warga. Maklumlah, katanya kadang-kadang karena kesibukan, sesame warga Kuansing disana jarang berkumpul dan momen ini menjadi sarana mengingat kampung halaman. “ Asal la mulai melogu, induak2 la abi togak menari bersamo,”ujar Fadil yang berasal dari Pulau Komang Sentajo itu.

            Ditanya lagu favorit warga Kuansing di KL, Fandi menyebut lagu Sayang Den Duu. “   Dimano je kami main, itu dituntuik dek urang, tapi apo pun logu yang diminta Kami siap je,”ujar Fandi.

            Setiap tampil memenuhi undangan warga Kuansing ujarnya, dirinya senantiasa tampil bersama lima rekan lainnya. Anggota grup Dendang Pusako ujarnya rata-rata lahir di Malaysia dan berasal dari Benai dan Pulau Kopuang. Soal latihan, mereka berlatih rata-rata dua hari dalam seminggu yakni Jumat dan Sabtu. “ Tidak bisa rutin karena kesibukan masing-masing,”ujarnya.

            Selain grup Dendang Pusako ujarnya, juga masih ada 2 grup lainnya yang dihidupkan warga Kuansing, dua di KL dan 1 di Sungai Bulo Selangor 15 menit dari KL. Dalam upaya melestarikan kesenian tradisional ini, dirinya juga mendapat pembinaan dari orang-orang tuan Kuansing disana seperti Sardono, Acar ( Mamak Pahri Semekot) dan Imit. “ Pak Fahri juga sempat ke tempat Kami sehabis pulang memenuhi undangan dari university di Malaysia,”ujarnya.

            Untuk memajukan grup mereka, menurut Fadil senantiasa berbagi informasi dengan pegiat hiburan sejenis yang ada di Kuansing. “ Alhamdulillah lai abi mendukung ado bang Dodon,bang Dodi,bang Siam,bang Isap,bang Dularoy dari group Padang Pulai,”ujarnya.

            Ia berharap, upaya mereka mempertahankan tradisi ini mendapat dukungan dari semua fihak, agar dapat mengharumkan nama Kuansing khususnya di Malaysia. Apalagi jika memungkina mereka berniat membuat album sendiri. ( ktc1 )

Berita Lainnya

Index