Rehab Kantor Belum Juga Tuntas, Bupati Masih Berkantor di Balai Abdoer Rauf

Rehab Kantor  Belum Juga Tuntas, Bupati Masih Berkantor di Balai Abdoer Rauf
Tampak material masih berserakan di dalam kantor Bupati Kuansing. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Walau Bupati H Sukarmis telah menginstruksikan seluruh Bagian pindah dari gedung Abdoer Rauf ke kantor lama, namun hingga Selasa ( 31/12/2013 ) siang pekerjaan rehab dan perluasan kantor Bupati  belum juga rampung. Para pekerja tampak masih bergalau dengan pegawai kantor Bupati, padahal proyek ini mulai dikerjakan sejak tahun 2012 atau dua tahun.

Karena itu Bupati H Sukarmis sendiri dan Wabup Drs H Zulkifli, M.Si masih berkantor di Balai Pertemuan Abdoer Rauf bersama Bagian Keuangan Setda. Pejabat Pemkab Kuansing yang terlihat berkantor di gedung lama yakni Sekda Drs H Muharman, M.Pd, Asisten dan para Kabag serta Staf Ahli Bupati.

Sekda ditempatkan disalah satu ruangan dekat staf ahli Bupati. Kondisi ruang kerja sementara itu  juga sederhana, hanya tersekat dinding dari papan setengah dinding dengan ruangan staf ahli. Karena itu jika Sekda berbicara terdengar bagi tamu yang antre untuk masuk.

Masih berkantornya Bupati dan Wabup di gedung Abdoer Rauf  serta ruang kerja sementara bagi Sekda dapat dimaklumi. Karena ruang kerja ketiga pejabat tersebut masih dalam perbaikan sampai saat ini. Diruang kerja Sekda, Wabup dan Bupati masih terlihat pekerja melakukan pekerjaan memasang dekorasi ruangan. Ruang kerja tersebut sebagain belum dicat sama sekali. Karena itu bekas-bekas material pekerjaan masih berserahkan di lantai.

Kondisi ini sempat membuat Bupati marah besar kepada rekanan dan pejabat Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang saat  dirinya menginstruksikan aktiftas dipindahkan. Sebelum menginstrusikan pindah,  orang nomor satu di Kuansing itu juga sempat melakukan peninjauan ke ruangan di kantor tersebut.

Menurut keterangan, saat melihat ruang kerjanya dan juga kondisi kantor Bupati secara umum saat itu, Bupati kecewa karena terlihat kotor dan semrawut. Apalagi bangunan lama yang sudah ada juga banyak yang rusak akibat pekerjaan rehab dan perluasan kantor bupati itu, seperti atap yang bocor dan pipa-pipa air banyak yang pecah serta kerusakan lainnya.

Tidak hanya itu,  para pekerja juga serampangan meletakkan barang-barang mulai dari pakaian hingga menggunakan kompor untuk memasak di ruangan yang ada. Diruang kerja Bupati sendiri dan pejabat lain terlihat pakaian menggelantung dinding dan bekas asap memasak para pekerja. Kondisi makin semrawut karen material berserakan dilantai dimana-mana.

Bupati sendiri tahu kegiatan rehab dan perluasan belum tuntas. Namun untuk menggesa penyelesaian pekerjaan, dirinya minta aktifitas dipindahkan. Dengan demikian, rekanan yang mengerjakan proyek ini menggesa penyelesaian proyek tersebut.

Sekda Kuansing, Muharman, yang dikonfirmasi Senin ( 30/12/2013 ) mengakui pekerjaan belum siap seluruhnya. Namun aktifitas mulai dapat berjalan, karena seluruh Bagian secara perlahan sudah mulai menempati ruangan yang telah ditunjuk walaupun belum sempurna.

Sementara itu Kabag Umum Setda Kuansing, Yulius Darwis, S.Sos, M.Si, Selasa siang mengakui sampai saat ini Bupati masih  berkantor di Gedung Abdoer Rauf. Namun pada Senin ( 5/1/2014 ) mendatang direncanakan ruang kerja Bupati akan pindah ke kantor lama.

" Dalam beberapa hari kedepan, peralatan kerja Bapak Bupati akan dipindahkan dari gedung Abdoer Rauf ke kantor Bupati lama,'pungkasnya.

Pantauan wartawan sendiri, pekerjaan  yang belum tuntas hingga saat ini rata- rata pekerjaaan penutupan galian kabel dilantai II kabel. Bahkan kabel-kabel terlihat dengan jelas disebagian besar ruangan tanpa tertutup sehingga terlihat acak-acakan. Selain itu pekerjaan dekorasi ruangan kerja juga masih belum tuntas disamping pekerjaan pengecatan ruangan. ( isa )

Berita Lainnya

Index