Ayo..., Inhu Buka 3.346 Lowongan CPNS, Ini Dia Formasinya

Ayo..., Inhu Buka 3.346 Lowongan CPNS, Ini Dia Formasinya
logo Inhu. ( grc)

PEKANBARU -Sepekan terakhir permintaan pembuatan Kartu Pencari Kerja di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Inhu dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Indragiri Hulu, Provinsi Riau meningkat seiring dengan dibukanya pembukaan penrimaan CPNS.


"Padahal Pemerintah Kabupaten Inhu sudah memastikan tidak akan ada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2013 ini," kata salah satu petugas pembuat Kartu Pencari Kerja di Disnakertrans Kabupaten Inhu, Apryadi di Rengat, Rabu (11/9/2013).


Ia mengatakan, sejak dua pekan terakhir, permintaan pembuatan Kartu Pencari Kerja meningkat drastis, satu hari permintaan mencapai 30 hingga 50 orang, padahal pengumunan untuk pembukaan CPNS belum ada.


Namun demikian, permintaan Kartu Pencari kerja bisa juga digunakan untuk mencari kerja di tempat lain misalnya untuk perusahaan yang persyaratannya membutuhkan kartu tersebut.


Untuk membuat Kartu Pencari Kerja, masyarakat cukup menyerahkan foto kopi KTP, ijazah dari SD hingga pendidikan terakhir, transkrip nilai, pas poto 3x4 2 lembar. Setelah mengisi formulir, maka dalam waktu lima menit Kartu Pencari Kerja yang diinginkan akan didapat dengan gratis.


Sekretaris Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKD) Kabupaten Inhu, H Syahruddin memastikan bahwa Pemkab Inhu tahun ini tidak membuka lowongan penerimaan CPNS umum. Sebab Pemkab Inhu masih fokus untuk memperjuangkan 813 tenaga honorer yang masuk kategori dua (K2).


"Sebelumnya Pemkab Inhu telah mengusulkan 3.346 orang di formasi penerimaan CPNS. Karena sifatnya mengusulkan, semua itu ditergantung persetujuan pemerintah pusat," terangnya.


Menurutnya memperjuang nasib honorer K2 lebih prioritas dari pada membuka peluang baru penerimaan CPNS. Karena, honorer K2 saat ini juga sudah diperbantukan disejumlah SKPD. Dari 3.346 formasi yang diusulkan itu sesuai Analisa Beban Kerja (ABK) dan penilian indek tahun 2013 diperuntukkan untuk mengisi kekurangan pada tenaga pengajar.


"Untuk tenaga pengajar itu diantaranya, 5 orang untuk pengajar di TK, 620 orang untuk pengajar SD, 1.518 orang untuk guru SMP, 687 orang untuk guru SMA dan 237 orang untuk guru SMK, Ada 92 orang untuk tenaga kesehatam berupa dokter, bidan dan perawat serta medis dan tenaga teknis lainnya," ungkapnya.( sumber : antara/goriau.com)

Berita Lainnya

Index