PEKANBARU - Nasib benar nasib PSPS Pekanbaru tahun ini. Meski masih menyisakan 4 pertandingan lagi, Askar Bertuah harus angkat kaki lebih awal dari ajang paling bergengsi di Indonesia, Indonesia Super League.


Masalah financial yang membuat Askar Bertuah harus rela terdegradasi ke Divisi Utama pada musim depan nanti. Dengan adanya masalah tersebut yang membuat para pemain bintang dari tim tersebut terpaksa harus hengkang, yang dikarenakan klub PSPS tidak mampu membayar gaji pemain tersebut.


Pemain bintang yang hengkang sebut saja Patrice Nzekou dan Ambrizal yang terpaksa harus hengkang ke klub lain. Hal tersebut membuat PSPS hanya mampu tampil dengan skuad yang seadanya saja. Hal tersebut yang membuat PSPS menjadi bulan-bulanan tim lain yang ada di Indonesia Super League. Sebut saja saat tandang ke Lamongan saat menjamu Persela Lamongan, PSPS harus tertunduk malu karena tim asal Pekanbaru tersebut dicukur 9-1 dan saat bertandang ke Arema dan lagi-lagi PSPS dicukur habis dengan skor 7-1.


Meskipun PSPS Pekanbaru masih menyisakan 4 laga sisa tetap tidak dapat menyelamatkan PSPS dari jurang degradasi, dari saat ini perolehan skor PSPS 17 poin dari 30 kali bertanding, Jika pada 4 laga sisa sukses dimenangkan PSPS maka hanya akan menambah 12 poin dan hasil akhirnya hanya mencapai 29 poin, hasil tersebut masih selisih 1 poin dari poin yang dimiliki Persiwa saat ini yang memperoleh 30 poin dari 29 kali bertanding.


''Kami harus menerima kenyataan ini karena krisis finansial menjadi masalah utama. Dengan materi pemain seadanya, sulit bagi kami untuk bertahan di kompetisi ini. Saya tidak bermaksud mengecilkan pemain, tapi pemain kami memang belum layak bersaing di ISL,” kata Afrizal. ( goriau.com )