Kuansing Produksi Benih Ikan 2,3 Juta Ekor Per Tahun

Kuansing Produksi Benih Ikan 2,3 Juta Ekor Per Tahun
BBI milik Dinas Perikanan Kuansing di Tesso. ( isa )

TELUK KUANTAN - Patut diapresiasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kuantan Singingi yang tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Di bidang perikanan contohnya, tahun 2012 silam  peternak ikan di kuansing bisa menghasilkan benih ikan dari berbagai jenis sebanyak 2,3 juta ekor per tahun.

Angka ini diprediksi terus meningkat untuk tahun 2013. Sebab, jumlah pengusaha perikanan di Kuansing terus bertambah.

"2,3 juta per tahun ini dihasilkan dari 13 Balai Benih ikan (BBI) yang ada di kuansing," ujar Kabid Bina Usaha Dinas Perikanan, Kuansing, Joni, SP, beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, dari 13 BBI yang tersebar di Kabupaten Kuansing, dua di antaranya milik Pemkab Kuansing dan sisanya milik Usaha Pembenihan Rakyat (UPR).

Selain pertumbuhan pembenihan ikan yang cukup pantastis, kini Pabrik Pakan Ternak milik Pemkab Kuansing juga mengalami kemajuan. Dari data yang dihimpun, setidaknya pabrik yang terletak di kandang Tumiang seberang Taluk Hilir, memproduksi pakan sekitar 600 ton per tahun atau sekitar 50 ton per bulannya.

Diminatinya pakan ternak milik Pemkab oleh masyarakat karena harga yang ditawarkan lebih murah dari harga pasaran, sehingga hasil produksi perusahaan milik Pemkab tersebut terus diburu masyarakat.

"Kita cukup menjual dengan harga Rp5.000 per kilonya. Sementara harga pasaran berkisar sekitar Rp8.000," kata Joni menjelaskan.

Kendatipun demikian, hasil pantauan di lapangan tidak sedikit pula peternak ikan yang mengalami gagal panen, hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti minimnya permodalan.

Dari sisi pembiayaan, masih banyak pelaku usaha yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses kredit dari bank, baik karena kendala teknis, misalnya tidak mempunyai agunan, maupun kendala non teknis, misalnya keterbatasan akses informasi ke perbankan.

Dari sisi pengembangan usaha, pelaku usaha masih memiliki keterbatasan informasi mengenai pola pembiayaan untuk komoditas tertentu. Di sisi lain, ternyata perbankan juga membutuhkan informasi tentang komoditas yang potensial untuk dibiayai.( knc/ktc )

Berita Lainnya

Index