Bupati : Kades Jangan Gunakan Honda Dinas Untuk Ngojek, Membalak dan Mengangkut Getah

Bupati : Kades Jangan Gunakan Honda Dinas Untuk Ngojek, Membalak dan Mengangkut Getah
Bupati berfose bersama Kades yang menerima sepeda motor dinas. ( isa )
TELUK KUANTAN -  Bupati Kuantan Singingi, Riau, H Sukarmis, Jumat ( 3/5 ) sore menyerahkan sepeda motor merk  Honda Mega Pro kepada sejumlah perwakilan kepala desa ( Kades ) dari kecamatan Kuantan Tengah dan Kecamatan Sentajo Raya.
Penyerahan yang dilakukan di Kantor Bupati tersebut juga dihadiri oleh Asisten III Setda Bidang Adminitrasi Umum, Frederik, SE dan Camat Kuantan  Tengah Drs H Akhyan Amorfhis.
Sebelum menyerahkan sepeda motor ini, Bupati mengingatkan para Kades agar mempergunakan sepeda motor tersebut benar-benar untuk kepentingan dinas. Karena memang sepeda motor ini dibeli untuk menunjang kinerja para Kades dalam menyelenggarakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan, seperti menjemput aspirasi dengan melihat kondisi warga dan desa yang perlu diperbaiki.
" Sepeda motor ini jangan dipinjamkan kepada orang sembarangan, seperti kepada istri, kecuali mungkin kepada Sekdes. Kalau istri yang makai atau keluarga malu sama orang,"ujar Sukarmis.
Bupati juga menambahkan, agar sepeda motor ini jangan digunakan untuk membalak ( mencari kayu ), mengangkut getah,  mengojek apalagi untuk   membonceng wanita. " Malu sama orang, gunakan untuk dinas, rawat dengan baik-baik,"ujarnya mengulangi.
Sebab pengadaan sepeda motor untuk Kades kemungkinan baru akan dilakukan lagi 10 tahun mendatang. Sebab sepeda motor lama merk Honda Win dilakukan tahun 2003 yang lalu atau sudah berumur 10 tahun, baru kemudian digantikan dengan Mega Pro.
" Bayangkan itu lamanya, 10 tahun baru diadakan lagi, rawatlah honda yang ada ini dengan sebaik-baiknya,"ujar Sukarmis.
Mengenai sepeda motor Kades yang lama sebutnya, akan dilelang bagi yang berminat. Jadi bukan diserahkan untuk Sekdes, Kaur atau perangkat desa lainnya. Hasil dari lelang sepeda motor lama ini nantinya dapat menjadi sumber pemasukan bagi daerah.
" Kalau ada perangkat desa yang berminat nanti, silahkan ikut lelang,"ujarnya.
Bupati juga menyatakan, sepeda motor lama yang digunakan Kades merupakan salah satu hasil perjuangannya selaku ketua DPRD tahun 2003 yang lalu, saat itu Bupati masih Asrul Ja'afar. Sewaktu menghadiri acara bersama Asrul Ja'afar di Lubuk Jambi, sudah berkomitmen untuk membeli sepeda motor Kades, namun setelah dilihat dalam APBD ternyata tidak dimasukkan. Saat itu dirinnya ngotot agar pengadaan sepeda motor Kades dimasukkan dalam APBD saat itu.
" Kalau saya malah kalau keuangan daerah memungkinkan Kades diberi roda empat, tetapi Kita sama-sama tahu APBD Kita,'pungkasnya.

Sementara itu Kasubag Pengadaan Barang Bagian Perlengkapan Setda, Al Firdaus menyatakan, pada acara penyerahan secara simbolis kemaren, 19 orang Kades di Kuantan Tengah sudah mengambil, sementara 4 belum. " 4 yang belum mengambil dari Kuantan Tengah masing-masing Lurah Sungai Jering, Kades Pintu Gobang Kari, Kades Jake dan Kades Munsalo,'ujarnya.

Sementara untuk kecamatan Sentajo Raya, ujarnya yang mengambil sudah 6 orang dan yang belum mengambil 9 orang.(isa )

Berita Lainnya

Index