Lewat Pokir Sardiyono, 30 Warga Kuansing Dapat Pelatihan Usaha Fried Chiken

Lewat Pokir Sardiyono, 30 Warga Kuansing Dapat Pelatihan Usaha Fried Chiken
Pelatihan membuat Fried Chicken

TELUK KUANTAN - Setidaknya 30 orang calon pengusaha baru warga Kuansing dari berbagai kecamatan mendapatkan pelatihan wirausaha fried chicken, Senin (12/12/22).

Pelatihan dipusatkan di gedung olahraga Badminton Desa Toar, Kecamatan Gunung Toar. Pelatihan diselenggarakan oleh Upt, Industri Pangan Olahan dan Kemasan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau Ir HM. Taufiq Oesman Hamid MT melalui Kepala UPT Drs. Eko Rahdippa MM menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan peningkatan kompetensi ikm pangan olahan (friend chicken).

Peserta yang didominasi oleh kaum ibu-ibu itu mendapatkan pelatihan mulai cara mengolah fried chicken sampai mengelolah keuangan dan manajemen usaha.

"Dengan adanya pelatihan ini, pemerintah sangat mengharapkan semakin tumbuh pengusaha pengusaha baru dibidang kuliner," kata Eko.

Apalagi, kata Eko, usaha fried chicken ini di Kabupaten Kuansing masih berpeluang untuk berkembang. Karena usaha tersebut masih tergolong minim.

Eko menambahkan, selain memberikan pelatihan kepada calon wirausaha, pihaknya juga memberikan bantuan peralatan sederhana kepada peserta yang telah dilatih hari ini.

"Tadi kami juga memberikan bantuan peralatan sederhana seperti kuali penggorengan dan lain lain," ujar Eko sembari menyebutkan pelatihan tersebut merupakan usulan pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Provinsi Riau Sardiyono AMd.

Eko menegaskan, bahwa pelatihan tidak hanya proses pembuatan, namun juga pengemasan dan teknik pemasaran. Apalagi saat ini era 5.0, sehingga digitalisasi dibutuhkan untuk proses pemasaran.

Dihadapan peserta, Eko memberi contoh salahsatu pengusaha fried chicken yang sudah terbilang sukses menggeluti usaha tersebut.

"Tadi juga hadir pak Dedi Suryadi yang sudah sukses menggeluti usaha tersebut," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Riau Sardiyono AMd yang juga berkesempatan hadir saat pembukaan pelatihan kewirausahaan tadi siang berharap agar peserta benar-benar menekuni dunia usaha.

"Kepada peserta saya minta ikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. Harapan kita setelah pelatihan akan lahir pengusaha-pengusaha lokal di bidang fried chiken. Karena di Kuansing memang belum ada kuliner di bidang fried chiken. Artinya peluang ini terbuka lebar," harapnya.

Menurut politisi PPP dari Dapil Inhu-Kuansing tersebut, jadi pengusaha itu harus berani. Jangan takut gagal. Sebab, pemilik usaha ternama KFC sekalipun telah mengalami kegagalan berkali kali. Baru sukses.

"Menuju sukses itu memang sulit, akan tetapi lebih sulit lagi jika tak pernah sukses sama sekali," ujarnya sembari memberi motivasi kepada peserta.

Terakhir Sardiyono berpesan setelah pelatihan nanti, para peserta mestinya langsungnya mempraktekan kedalam dunia usaha.

"Usaha itu harus dilaksanakan, bukan hanya direncanakan," pesannya. ( rls )

Berita Lainnya

Index