Selain Ruang Kelas, Siswa SMP di Kuansing Juga Mencoba Membakar Seorang Guru

Selain Ruang Kelas, Siswa SMP di Kuansing Juga Mencoba Membakar Seorang Guru
AKBP Rendra Oktha Dinata

TELUK KUANTAN - Warga Kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ) Riau dihebohkan aksi nekad seorang pelajar SMPN1 Kecamatan Kuantan Hilir di Baaerah yang membakar salah satu ruang kelas. Beruntung api berhasil dipadamkan sebelum menghanguskan seluruh bangunan sekolah.

Ternyata selain menyulut api disalah satu ruangan kelas, pelajar tersebut juga mencoba membakar salah seorang guru disana.

Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata kepada wartawan, Kamis (14/4/22), aksi nekad pelajar SMP N 1 Kuantan Hilir inisial AW (15) bermula pada kejadian hari Selasa (12/4/ 22) sebelumnya sekitar jam 10.00 WIB.

" Saat itu tersangka AW ditegur oleh guru bernama Asman. Karena tersangka kedapatan makan diruang kelas 7.5 SMP N 1 Kuantan Hilir. Saat itu guru sempat mengatakan "Seenak perut kau saja disekolah ini, lebih baik kau tak sekolah, pulang sajalah,"ujar Kapolres.

Malam harinya beber Kapolres tersangka menonton film action tentang pembakaran gedung. Kemudian timbul niatnya untuk membalas dendam kepada guru.

Keesokan harinya Rabu ( 13 /4/22) kata Kapolres sebelum berangkat sekolah tersangka AW memasukkan patahan obat nyamuk bakar kedalam sakunya. Diitengah jalan tersangka AW mengisi sepeda motornya dengan BBM jenis Pertalite sebanyak 1 liter dan membeli 1 korek api.

Setibanya disekolah, ujar Kapolres tersangka melihat kantong plastik didalam tong sampah. Kemudian memasukkan BBM Pertalite kedalam plastik dengan cara membuka karbulator.

Selanjutnya tersangka AW naik ke kelas 7.5 dan menyiramkan BBM Pertalite ke kursi dan meja yang ada didalam kelas. Kemudian plastik bekas BBM diletakkannya diatas meja. Selanjutnya membakar obat nyamuk bakar dan meletakkannya diatas plastik. Setelah itu tersangka mengikuti pelajaran sekolah dikelas 7.2.

Kemudian sambung Kapolres sejam kemudian ada siswa berteriak kebakaran. Para guru lantas berusaha memadamkan kobaran api. Setelah itu seluruh murid dikumpulkan guru dan menanyakan siapa yang melakukan pembakaran namun tidak ada yang mengaku.

" Kemudian guru melihat CCTV dan diketahui sekitar pukul 07.00 Wib tersangka bersama temannya duduk didepan kelas yang terbakar. Kemudian guru melakukan interogasi terhadap kedua murid dan diketahui pelaku pembakaran adalah AW,"ujar Kapolres.

Namun kata Kapolres seusai ditanya guru, AW keluar dari ruangan untuk mengambil bekas minuman teh pucuk yang ada dalam tong sampah dan mengisi dengan BBM Pertalite.

" Setelah itu mencari guru bernama Asman dan menyiram Pertalite. Ketika tersangka AW mengambil korek api dari dalam saku, Guru Asman lari keruangan guru dan sembunyi diruangan Bimbingan Konseling sehingga tersangka tidak bisa masuk. Sedangkan guru lain berusaha mengamankan tersangka,"pungkas Kapolres. ( rls )

Berita Lainnya

Index