Miris Dan Memprihatinkan, Taman Tugu Proklamasi Rusak Dan Tidak Terawat

Miris Dan Memprihatinkan, Taman Tugu Proklamasi  Rusak Dan Tidak Terawat
Taman tugu Proklamasi yang rusak dan tidak terurus

TELUK KUANTAN - Salah satu situs sejarah di kota Teluk Kuantan, taman Tugu Proklamasi kondisinya kini sangat miris dan memprihatinkan.

Padahal selain sebagai situs sejarah, asset daerah ini menjadi sarana ruang sosial bagi warga dalam bentuk ruang terbuka hijau. Baik untuk rekreasi, refreshing, olahraga dan bermain.

Dilokasi terlihat pagar taman ini sebagian sudah rusak parah dan jebol. Cat pagar pun kusam.

Kondisi didalamnya juga memprihatinkan. Sarananya banyak yang sudah rusak dan tidak berfungsi, seperti kolam.

Informasi yang dirangkum, pada zaman Bupati Asrul Ja'afar taman tugu Proklamasi sempat direnovasi, seperti pagar, taman dan kolam. Namun setelahnya hingga kini taman yang berada di pusat kota tersebut tidak lagi mendapat perhatian penuh.

Kerusakan dan tidak terawatnya  taman tugu Proklamasi  tersebut menjadi tontonan setiap tamu luar daerah yang menghadiri acara di Balai Kesenian Daerah Narosa, Balai Diklat dan tamu Wisma Jalur. Termasuk tamu luar daerah selama iven pacu jalur tradisional ditepian Narosa.

" Malu nengok tugu taman tugu Proklamasi itu, padahal dipusat kota tapi kondisinya semrawut dan rusak parah. Tidak layak ada sarana umum yang rusak seperti itu ada di kota,"kata Mustafa salah seorang warga Teluk Kuantan.

Katanya di Tepian Narosa Teluk Kuantan, hanya taman air mancur, taman tugu Jalur dan taman Tugu Proklamasi ruang terbuka hijau yang masih tersisa untuk sarana interaksi sosial warga.

" Bagi ibu kota kabupaten sarana sosial seperti taman yang baik sarana melepas kejenuhan, lelah dan stres akibat tekanan hidup. Sebab disana orang bisa santai, jogging dan refreshing sambil memandang suasana asri,"ujarnya.

" Pembangunan jangan dipandang hanya jalan, jembatan dan gedung semata,  namun juga sarana sosial seperti taman agar saling mengenal tetap ada. Apalagi ruang berinteraksi sosial warga semakin tersisi akibat perumahan, bangunan swasta dan pemerintah,"sambungnya.

Plt. Kadis Lingkungan Hidup Kuansing, Rustam melalui Kepala Seksi Pengelolaan Pertamanan, Beni Miprasadi menampik pihaknya tidak peduli dengan kondisi taman ini.

Untuk perawatan seperti pemotongan rumput tetap dilaksanakan. Bahkan pengecatan tugu terakhir dilakukan saat pacu jalur namun perbaikan fisik tidak dapat dilakukan.

" Berulang kali mengusulkan perbaikan dan penataan taman Tugu Proklamasi, namun terkendala dana. Tahun 2022 akan diusulkan kembali,"katanya. ( isa)

Berita Lainnya

Index