Suhardiman, Untuk PAD dan Penataan Kawasan Wisata Narosa, Rencanakan Gedung Parkir

Suhardiman, Untuk PAD dan Penataan Kawasan Wisata Narosa, Rencanakan Gedung Parkir
Salah satu gedung parkir dikota

TELUK KUANTAN – Guna mendukung upaya mewujudkan Tepian Narosa menjadi lokasi wisata tepi sungai yang nyaman dan asri, pasangan Andi Putra-Suhardiman Amby merencanakan pembangunan gedung parkir terpadu yang lokasinya mudah menjangkau pusat-pusat keramaian disekitarnya.

Rencana ini juga mengantisipasi perkembangan kawasan Tepian Narosa yang semakin ramai puluhan tahun kedepan dan mendukung peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah ( PAD ) ditengah penerimaan daerah dari pusat yang tidak menentu.

Menurut Calon Wakil Bupati Suhardiman Amby, jika terdapat penyelesaian dengan para pedagang, lokasi Ruko yang terbengkalai saat ini akan menjadi sentra Pujasera. Lantai atas menjadi lokasi pedagang, areal bawah menjadi lokasi kederaaan roda empat dan dua.

“ Lokasi parkir tidak hanya untuk pengunjung Pujasera namun juga yang ingin ke taman jalur juga ke pusat ekonomi terdekat seperti pertokoan. Jadi kenderan milik warga dan pedagang juga aman dan terlindung dari hujan dan matahari,”katanya belum lama ini.

" Sekarang agak semrawut. Saat orang sedang makan suara mobil dan sepeda motor lalu lalang dan juga asap kenderaan yang menganggu ketenangan pengunjung menikmati kuliner, musik dan santai,"katanya.

Menurutnya konsep pembangunan Pujasera berbentul letter L. Dimulai dari depan eks RM Simpang Raya lama terus kedepan Toko Emas Anggrek lalu menyusur ke arah tepian Kuantan.

Sementara dari depan bekas Simpang Raya hingga kearah tepian Sungai Kuantan dan belok kiri arah desa Sawah tidak didirikan Pujasera.

“ Areal ikosong akan dijadkan taman terbuka tempat bermain. Dan pengunjung yang berada dilantai dua dapat meihat kearah taman jalur dan sungai Kuantan,”ujarnya.

Lokasi lain yang mereka bidik untuk gedung parkir terpadu yakni gedung Narosa Teluk Kuantan.

“ Kalau jadi gedung parkir nantinya untuk pengunjung yang ke taman proklamasi dan yang hendak ke pusat kuliner malam dikawasan jalan Ahmad Yani dan juga taman jalur. Di Ahmad Yani kan banyak café-café seperti Zona Cafe, Indiya Kuliner, Indo Maret, tokoh pakaia dan jajanan kuliner malam lainnya. Kita lihat disini sudah kesulitan mencari parkir,’ujarnya.

Jadi kalau gedung Narosa djadikan parkir, maka juga ada akses jembatan dari lantai dua gedung parkir kearah samping kantor pos lama dan keluar tak jauh dari seberang gedung Betobo dan langsung ke pusat kuliner malam.

" Pengelolanya tentu petugas parkir yang telah berpengalaman selama ini dilapangan,"ujarnya.

Namun untuk pusat keramaian atau pusat ekonomi yang jauh dari gedung parkir seperti Pujasera di kawasan terminal, Pasar modern dan fasiltas umum lain yang jauh tetap menggunakan pola saat ini.

Masih terkait rencana pengembangan kota disekitar gedung Narosa katanya, mereka juga merancang pembangunan jalan baru untuk akses ke taman jalur.

“ jalan masuk ke gedung Narosa yang ada saat ini Kita rancang tembus ke taman jalur. Untuk itu memang perlu koordinasi dengan pihak Kepolisian atau pengelola gedung disana untuk membuka jalan sekitar tiga atau empat meter. Jadi kawasan ini lebih terbuka dan aksesiblitasnya lebih lancar dan sehat serta banyak alternatif jalan bagi warga tidak hanya kini namun juga puluhan tahun kedepan disaat kota Teluk Kuantan terus berkembang. Jadi diantisipasi sejak sekarang,"katanya.

“ Bagi yang parkir disini nantinya juga dapat melewati jalan ini untuk ke taman jalur dan taman proklamasi paling berjalan sekitar 20 atau 30 meter,”ujarnya.

Sementara untuk gedung pertemuan dirancang didalam Balai Diklat.

Ia menyatakan pasangan yang ikut dalam kontestan Pilkada harus memberikan gambaran umum kepada pemilih bagaimana perkembangan yang ditawarkan termasuk kota Teluk Kuantan lima tahun kedepan jika terpilih.

" Untuk kota Teluk Kuantan salah satunya program ASA Kita fokus membenahi Tepian Narosa sebagai pusat wisata Tepi sungai yang nyaman seperti halnya di Siak. Kawasan ini diharapkan menjadi klaster pengerak ekonomi dari orang yang berkunjung. Peningkatan layanan dipusat-pusat ekonomi dan perdagangan seperti pasar, sarana publik lain seperti fasillitas kesehatan, olahraga dan lainnya,"katanya.

" Agar semakin nyaman dikunjungi penambahan ruang terbuka hijau dan taman ditambah dan dibenahi ditunjang pengelolaan kebersihan. Semakin banyak orang datang maka usaha perhotelan, restoran, transportasi, cendera mata akan bergerak. Kalau sektor swasta bergerak maka peluang kerja tidak mengandalkan sektor pemerintah semata,"katanya lanjut

Namun untuk mendukung usaha ini selain penataan kawasan wisata Tepi Sungai Narosa juga perlu sarana pendukung seperti gedung parkir ini.

" Intinya program yang Kita tawarkan sebagian ditujukan sebagai pendorong dan penggerak ekonomi masyarakat. Jadi dana APBD yang dikeluarkan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,"katanya. ( rls )

Berita Lainnya

Index