Kondisi Jalan Antar Desa Dikawasan Eks Trans Memprihatinkan

Kondisi Jalan Antar Desa Dikawasan Eks Trans Memprihatinkan
Kondisi Jalan Dikawasan Eks Trans

TELUK KUANTAN - Kondisi Jalan dikawasan eks trans kabupaten Kuansing, Riau memprihatinkan terutama jalan akses penghubung antar desa.

Sedikit tertolong karena perbaikan jalan yang dilakukan perusahaan yang juga menjadi lokasi akses masuk dan keluar kenderaan operasional mereka.

Hal tersebut dirasakan langsung Sabtu ( 20/11/2020) saat menyusuri jalan akses antar desa kawasan eks trans mulai dari Singingi Hilir, Singingi, Logas Tanah Darat dan Sentajo Raya.

Mulai dari desa Koto Baru, Bukit Raya, Beringin Jaya, Sukamaju. Lalu ke Sukdamai, Sumber Jaya, Sungai Buluh, Simpang Raya terus ke desa Petai.

Kemudian masuk dari Simpang Sambung menuju desa Sungai Bawang, Desa Sungai Kuning, Sungai Sirih, Petai Baru.

Terus dari.Petai Baru melintas lokasi PT Wanasari ke desa Kuantan Sako, Bumi Mulya, Sukaraja Logas Tanah Darat terus ke Langsat Hulu, Muara Langsung , Marsawa dan Geringging Baru di kecamatan Sentajo Raya.

Dampak jalan yang rusak sangat terasa jika masuk ke kawasan eks trans Singingi Hilir dari arah Koto Baru. Menjelang simpang ke desa Bukit Raya dan Muara bahan pengendara harus siap bergerak lambat dan siap menahan goncangan yang membuat perut terguncang dan mengerem setiap saat. Sebab kerusakan jalan akibat aspal terlepas dan lubang sangat banyak.

Begitu juga saat masuk dari kawasan desa Petai, sambung desa Logas dan Simpang Handoyo desa Jake. Kondisinya ibarat warga disana sami mawon.

Kondisi Jalan yang bagus hanya dirasakan disekitar wilayah deaa masing-masing. Kuat Waluyo warga desa Sukamaju Singingi Hilir mengutarakan nasib mereka ini atas kondisi jalan penghubung desa yang rusak itu dan jalan penghubung antar desa yang belum diaspal dan banyak rusak.

Menurutnya dari desa Koto Baru ke Sukamaju memerlukan waktu lebih satu jam akibat kondisi jalan yang banyak rusak itu. Kondisi ini juga mempengaruhi daya tahan kenderaan warga dalam hal mencegah kerusakan.

Ia harapkan kedepan kawasan mereka mendapat perhatian seperti dimasa lalu yang dengan mengaspal jalan dilingkungan desa. Dengan demikian saat ini warga terhindar dari debu saat musim kemarau dan becek saat musim hujan.

Ia menyatakan tidak ada perbaikan signifikan terhadap kondisi insfrastruktur sebagaimana yang mereka harapkan.

" Jalan poros yang menghubung antar desa sangat butuh diaspal,"keluhnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index