Dalam Waktu 30 Menit Rumah Warga di Desa Pulau Lancang Ludes Terbakar

Dalam Waktu 30 Menit Rumah Warga di Desa Pulau Lancang Ludes Terbakar
Rumah korban saat kebakaran

BENAI --Nasib malang menimpa keluarga Sery (41) warga Dusun Suka Maju Desa Pulau Lancang Kecamatan Benai. Minggu (8/11/2020) sekira pukul 14.00 WIB rumah korban yang terbuat dari papan ludes terbakar.

Musibah tersebut dibenarkan Kepala Desa Pulau Lancang Sugiarto. Ia mengatakan saat kebakaran terjadi rumah dalam keadaan kosong karena pemilik rumah sedang keluar.

"Orang yang mengetahui pertama kali adalah tetangga korban Meri," kata Sugiarto kepada wartawan.

Saat kebakaran terjadi kata Sugiarto, istri dan anak korban sedang pergi menghadiri acara orang mendoa di Bedeng Desa Tebing Tinggi.

Sedangkan korban sedang duduk-duduk di pinggir Sungai Kuantan di tempat pengambilan pasir.

"Saat itu korban terkejut melihat asap tebal sekitar lokasi rumah korban, kemudian pulang. Sesampainya di rumah rumahnya sudah terbakar," katanya.

Masyarakat sekitar katanya, sudah berjibaku memadamkan api dengan peralatan manual yaitu ember, namun api tidak bisa dipadamkan karena rumah terbuat dari kayu.

"Kurang lebih selama 30 menit rumah sudah rata dengan tanah," katanya.

Tak lama setelah itu, datang dua unit mobil damkar milik Pemda Kuansing. Mobil damkar langsung memadamkan api yang masih menyala kecil di lokasi tersebut serta melakukan pendinginan.

"Saat ini Sery dan keluarganya terpaksa numpang di rumah keluarganya," katanya.

Hal senada dikatakan Kapolsek Benai Iptu Dadan Wardan. Ia mengatakan bahwa telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa korban Sery warga Desa Pulau Lancang Kecamatan Benai.

"Saat kebakaran terjadi rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemiliknya," kata Kapolsek.

Akibat kejadian itu kata Kapolsek, rumah terbuat dari kayu dengan ukuran 6 X 5 meter tersebut ludes diamuk si jago merah. Hampir semua barang berharga tak sempat diselamatkan, seperti peralatan elektronik, perkakas rumah, pakaian dan sepada sebanyak empat unit.

"Berdasarkan keterangan korban, kerugian yang dialami sebesar Rp100 juta," kata Kapolsek.

Prihatin dengan musibah ini Ketua Pemuda Pancasila ( PP) kecamatan Benai, Kadar bersama sejumlah pengurus PP lainnya juga hadir langsung ke rumah tempat korban menginap, untuk menyalurkan bantuan.

" Kami ikut prihatin dan tergerak untuk membantu, meski sedikit , inilah bentuk kepedulian kami selaku organisasi kepemudaan, ujar Kadar.

" Semoga Pak Seri beserta keluarga tanah dan kuat menghadapi cobaan ini. PP siap membantu, jika nanti ada gotong royong membangun kembali rumah ini dan mari bersama-sama membantu pihak keluarga yang sedang ditimpa kemalangan ini,"cetusnya. ( rls )

Berita Lainnya

Index