Utusan Pemprov Lupa Bawa Contoh SK, Pembentukan Forum Anak Tertunda

Utusan Pemprov Lupa Bawa Contoh SK, Pembentukan Forum Anak Tertunda
Kepala BPMPKB Drs H Asharuddin ( 2 kanan ) saat sosialisasi dan pembentukan Forum Anak. ( isa )

TELUK KUANTAN – Sedianya hari Senin( 8/4 ), Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana ( BPMPKB ) Kuansing akan membentuk Forum Anak. Namun karena utusan dari instansi terkait Pemprov Riau yang hadir pada acara sosialisasi dan pembentukan Forum Anak Kuansing lupa membawa contoh draft SK pengurus Forum Anak Provinsi Riau yang akan menjadi acuan, pembentukan forum serupa di Kuansing ditunda untuk sementara.

“ Kita tunda dulu karena masalah ini. Sebab dengan tidak adanya contoh SK tidak ada pedoman mengenai bentuk struktur pengurus Forum Anak yang akan dibentuk di Kuansing, “ujar Kepala BPMPKB Kuansing, Drs H Asharuddin, Selasa ( 9/4 ) pagi.

Nanti kalau contoh SK dan susunan pengurus sudah ada, pembentukan Forum Anak Kuansing akan dilanjutkan lagi.

Sementara itu pada acara sosialisasi dabn pembentukan Forum Anak yang ditaja BPMPKB Kuansing di Balai Kesenian Daerah Narosa Teluk Kuantan, Senin, menurut Ketua Panitia Pelaksana, Yuslinah, S.Sos, M.Si, bertyujuan memberikan dukungan terhadap anak, menjamin anak dalam mempergunakan haknya dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan usia dan tingkat kecerdasan anak serta mendukung dan membantu anak untuk berkreatifitas sesuai dengan kemampuan dan usia anak.

" Peserta kegiatan terdiri dari dinas, badan terkait guru BP dan para pelajar,"ujar wanita yang juga Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak BPMPKB Kuansing ini.

Sementara itu Kepala BPMPKB Kuansing, Asharuddin menyatakan, sosialisasi Forum Anak yang diselenggarkan setiap tahun merupakan salah satu bentuk fasilitas bagi anak-anak untuk membangun kemitraan dengan unsur pemerintah dan Ormas dalam mendiskusikan masalah-maslaah anak yang selanjutnya akan menjadi rekomendasi bagi pemerintah, baik di tingkat nasional maupun di daerah sebagai salah satu pengemban tugas ( Duty Bearer ).

Sebagaimana dilaporkan pantia ujarnya, forum ini juga diharapkan dapat merumuskan suatu pola dan mekanisme untuk pengembangan partisipasi anak dalam sebuah forum atau bentuk kegiatan lain. Diharapkan unit pemberdayaan perempuan selanjutnya akan berperan sebagai focal point untuk mengkoordinaiskan dan memafasilitasi pelaksanaan KHA termasuk memfasilitasi kegiatan pengembangan partisipasi anak dalam sebuah forum atau bentuk kegiatan lain dapat menampung segala bentuk partispasi dan aspirasi anak serta dapat berfungsi sebagai wahana penyaluran bakat, minat sekaligus sebagai ajang berkreasi dan rekreasi sambil refreshing bagi anak. ( isa  )

Berita Lainnya

Index