APBD Perlu Ditata Ulangi Untuk Penanganan Corona dan Kelesuan Ekonomi

APBD Perlu Ditata Ulangi Untuk Penanganan Corona dan Kelesuan Ekonomi
Ilustrasi. fhoto : hrc

TELUK KUANTAN - APBD Kuansing 2020 perlu direstrukrusiasi ( tata ulang ) program dan kegiatan yang disudah diagendakan imbas pengurangan penerimaan daerah.

" Saya prediksi penerimaan akan terus turun baik dari pusat, provinsi dan PAD,"kata anggota DPRD Kuansing, ketua LSM Permata Kuansing, Junaidi Afandi.

“ Terbaru hampir Rp.72,8 M dana DAK dibatalkan, dampaknya luar biasa itu,”lanjutnya.

Kalau turun tentu uang yang beredar dimasyarakat juga berkurang. Dampaknya pada usaha dan tenaga kerja.

" Kalau tidak diantisipasi maka usaha banyak yang akan tutup dan pengangguran. Kalau sudah seperti itu pengaruhnya daya beli masyarakat akan turun yang berimbas pada roda ekonomi yang lesu,"ujarnya.

Menurutnya dalam situasi seperti ini kegiatan dan proyek proyek besar dipecah menjadi swakelola dan proyek-proyek kecil bernilai dibawah 200 juta yang dapat dikerjakan rekanan lokal.

“ Kalau Rp.50 M dipecah menjadi proyek senilai Rp.200 juta sudah ada 250 paket yang dapat diperkejakan pengusaha kecil. Kalau 100 M ada 500 paket,”ujarnya.

Akan tetapi rekanan yang mengerjakannya memprioritas tenaga kerja local tanpa menggunakan alat mesin, kecuali yang memang tidak dapat dilakukan manusia.

Jika ada proyek besar katanya Pemkab harus mempertegas kepada kontraktor besar wajib memperkejakan warga lokal dan memberi subkon kerekanan lokal dengan syarat Subkon juga memperkerjakan warga lokal.

" Pekerjaan yang bisa dilakukan oleh warga wajib kecuali yang tidak. Demi menciptakan lapangan kerja dan mempertahankan pendapatan warga,"katanya

Tidak hanya itu seluruh kontraktor dan Subkon harus membeli material bangunan di Kuansing kecuali yang tidak ada.

Dengan begitu sambungnya jual beli toko-toko material bangunan di Kuansing tetap stabil dan juga berimbas pada bertahannya pekerja yang terkait seperti pemilik lansir, pekerja toko bangunan dan buruh angkut

Kegiatan Bimtek dan pelatihan setelah masaa tanggap wabah Corona selesai dilaksanakan di Kuansing Jadi hotel, wisma dan pengusaha catering tetap ada kegiatan dan tidak lesu.

“ Ini salah satu strategi yang mungkin dapat dilakukan menjelang Corona berdampak pada ekonomi,”katanya.

Yang penting katanya tata ulang struktur APBD 2020 sebutnya juga untuk mengatasi virus Corona, terutama perlindungan pada masyarakat.

“ Contohnya alat pengaman diri bagi warga seperti masker dan kegiatan pencegahan lainnya, penunjang bagi paramedic serta sarana pendukung kesehatan terkait penanganan corona dan support bagi TNI, Polri, Ormas yang juga berada digarda terdepan melawan virus Corona  ,”kata Junaidi.

Seterusnya tata ulang APBD katanya untuk mempersiapkan jaminan sosial bagi warga yang rentan, seperti bantuan sosial dan subsidi selama masa sulit seperti ini. ( isa )

Berita Lainnya

Index