Pilkada Kuansing, Suhardiman Amby dan Indra Putra Mendaftar di Partai Demokrat

Pilkada Kuansing, Suhardiman Amby dan Indra Putra Mendaftar di Partai Demokrat
Suhardiman Amby dan Indra Putra

TELUK KUANTAN - Jelang Pilkada Kuansing 2020, Suhardiman Amby dan Indra Putra mendaftar di Partai Demokrat Kuansing, Jumat ( 18/10/2019).

Mantan anggota DPRD Riau tersebut datang bersamaan ke sekretariat partai besutan Susilo Bambang Yudhono diiringi puluhan pendukung.

Kedatangan mereka disambut sekretaris tim penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah partai Demokrat Kuansing, Fahrudin, anggota DPRD Kuansing asal partai Demokrat Fedrios Gusni dan sejumlah pengurus.

Fahrudin mengucapkan terimakasih kepada Suhardiman dan Indra Putra yang telah mendaftar di partai Demokrat.

Menurutnya penjaringan bersifat terbuka untuk semua kalangan. Massa pengambilan formulir pendaftaran dari tanggal 14-30 oktober dan pengembalian formulir dan persyaratan 1-25 november.

" Suhardiman Amby dan Indra Putra dalam tahap pengambilan formulir,"ujarnya.

Indra Putra yang didaulat pertama kali memberi sambutan menyatakan, bahwa dirinya bersama Suhardiman sudah bergaul sejak lama dan pernah sama-sama di DPRD Riau.

Karena itu katanya mereka berdua menjalin komunikasi agar ada figur yang mereprsentasikan figur dari wilayah bagian hilir dan hulu.

Tujuannya semata-mata untuk kebangkitan dan kejayaan masyarakat dan kabupaten Kuansing.

" Bagaimana kabupaten Kuansing maju dan terdepan dalam segala bidang,"katanya.

Mengenai siapa diantara mereka yang akan menjadi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah menurutnya tergantung hasil komunikasi mereka berdua selanjutnya.

" Siapa nanti yang akan menjadi calon kepala daerah dan wakil ditentukan mekanisme Parpol dimana mendaftar,"ujarnya.

Sementara Suhardiman Amby menyatakan tekadnya maju untuk mengurus daerah ini agar lebih baik. Bukan berarti yang sebelum ini tidak baik namun akan menjadi lebih baik dan tidak tertinggal jauh dari daerah lain.

"Contoh dalam hal PAD ujarnya saat ini PAD Kuansing baru sekitar 80 Milyar. Jika pemerintah pusat menghentikan dana alokasi umum, dana perimbangan dan dana alokasi khusus maka Kuansing akan kolaps.

Karena dari jumlah PAD saja tidak cukup membayar gaji dan operasional rutin. Oleh sebab itu tekadnya maju agar PAD meningkat dan jumlahnya mampu membiayai belanja rutin.

Indikator keberhasilan pemimpin salah satunya dari jumlah PAD. Kata Suhardiman Amby dirinya bersama Indra Putra sama-sama pernah maju namun gagal. Dirinya maju pada Pilkada Kuansing 2005 dan Indra Putra pada Pilkada 2015.

" Ini pengalaman berharga bagi Kami,"pungkasnya. ( rlsn)

Berita Lainnya

Index