Warga Cerenti Resah, Empat Gajah Berkeliaran Dekat Perkampungan

Warga Cerenti Resah, Empat Gajah Berkeliaran Dekat Perkampungan
Kapolsek Cerenti melihat sawit yang dicabut gajah

TELUK KUANTAN - Sejumlah warga desa dikecamatan Cerenti, Kuansing, Riau saat ini dirundung kecemasan.

Pasalnya empat ekor gajah sedang berkeliaran didekat pemukiman warga. Gajah liar tersebut sebelumnya berada disekitar desa Sikakak, saat ini sedang berada di desa Kompe Berangin.

Sampai saat ini memang belum ada korban jiwa akibat kawanan gajah tersebut namun sejumlah tanaman warga seperti karet dan kelapa sawit dirusak.

Kapolsek Cerenti, AKP Lumban G Toruan, Selasa (25/6/2019) membenarkan hal ini.

" Kalau.dilihat dengan teropong ada empat gajah. Kita tidak bisa mendekat karena cukup berbahaya,"terangnya.

Katanya, kawanan gajah itu sedang terkendala diperjalanan saat akan kembali kehabitat mereka di kawasan Tesso Nilo Pelalawan dari kawasan Bukit Tiga Puluh Indragiri Hulu.

" Mereka selama ini kan ada lintasan perjalanan. Insting mereka tidak pernah hilang. Tetapi sekarang lintasan sudah ada yang menjadi kebun dan pemukiman warga,"ujarnya.

Ketika mereka melewati areal perkampungan dan kebun, warga melakukan penjagaan dari berbagai sisi. Hal ini membuat perjalanan terganggu.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kata Lumban dirinya sudah menghubungi pihak BKSDA didesa Petai dan Pelalawan serta Inhu untuk terjun ke lokasi.

Sebelum ada tindakan dari BKSDA, dirinya minta warga tidak menganggu kawanan gajah seperti membunuh, meracun atau hal lainnya.

" Untuk memantau pergerakan gajah dua Polisi disiagakan dilokasi termasuk TNI sambil mengamankan petugas BKSDA dan warga,"ujarnya.

" Apakah gajah akan dievakuasi atau bagaimana nanti diserahkan ke BKSDA,"lanjutnya.

Lumban menambahkan dirinya juga minta warga dan perusahaan agar tidak menganggu gajah saat mereka bergerak. Sebab jika terganggu dikhawatirkan kawanan gajah akan mengamuk.

" Kepada perusahaan PT. GSL dan PT. WJT saya imbau saat gajah melintas unthk tidak menganggu sampai benar-benar ada tindakan,"ujarnya.

Persoalannya selama berjalan kawanan gajah ini kadang mencari makanan dan kadang itu membuat tanaman kelapa sawit dan karet rusak karena mengambil bagian pucuk.

" Ini juga yang membuat warga berjaga dan membuat usaha menghalau seperti membuat unggun dan bunyi-bunyian. Itu juga yang membuat gajah terkepung dan terhambat perjalanannya,"papar Lumban.

" Saya harap ada segera solusi dari pihak terkait. Gajah selamat dan warga tidak alami kerugian,"harapnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index