Tender Telat, MM Khawatir Warga Kuansing tak Nikmati Pembangunan Tahun Ini

Tender Telat, MM Khawatir Warga Kuansing tak Nikmati Pembangunan Tahun Ini
Mardianto Manan, MT. ( ktc )
TELUK KUANTAN - Tokoh masyarakat Kuantan Singingi ( Kuansing), Riau, Mardiano Manan, MT, cemas tahun ini masyarakat Kuansing tak sepenuhnya dapat menikmati pembangunan.

Pasalnya kata mantan ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Riau, hingga saat ini lelang atau tender proyek belum dimulai di Pemkab Kuansing.Sebelumnya walaupun APBD sudah disyahkan pada bulan Desember lelang tuntas sekitar Juni dan Juli.

" Ini sudah bulan Juni, lelang belum ada tanda-tanda akan dimulai. Kita lihat DPA ( dokumen pelaksanaan anggaran ) masih ada yang mungkin belum siap, belum lagi pelaksana kegiatan juga belum jelas, berdasarkan pengalaman walaupun lelang dimulai Maret masih saja banyak proyek yang tak selesai, bayangkan jika lelang dimulai Juni atau Juli,harus digesa sejak sekarang"ujarnya.

Menurut Dosen UIR tersebut, proses lelang mulai dari persiapan teknis dan adminitrasi, pengumuman dan masa sanggah bisa mencapai tiga bulan. 

" Kalau akhirnya lelang dimulai Juli maka sekitar bulan Oktober baru ada pemenang dan kontrak kerja dan baru rekanan bisa bekerja. Kalau  Oktober baru mulai bekerja maka proyek tak selesai tepat waktu cukup besar karena waktu tinggal dua atau tiga bulan, apalagi kontrak kerja untuk masa waktu tiga bulan,"uarnya.

Sebab kata Mardianto Manan, faktor non teknis setiap akhir tahun cukup besar dan dapat menjadi penghalang bagi kontraktor seperti hujan.

" Saya perkirakan  banyak proyek tak selesai dan terjadi lagi SILPA, kalau banyak proyek tak selesai kan berarti masyarakat tak menikmati program pembangunan,"ujarnya.

Begitu juga dengan proyek PL ( penunjukkan langsung) yang jumlah tahun ini cukup banyak,  menurut Mardianto Manan dalam menentukan rekanan juga tidak akan mudah. Kaena  tarik menarik kepentingan akan sangat kuat. Ia memprediksi proyek PL bisa menimbulkan permasalahan baru berupa rivalitas antara kelompok kepentingan untuk mendapatkannya. Rivalitas ini bisa.menimbulkan permasalahan baru juga, seperi melaporkan kasus-kasus proyek PL ke penegak hukum terutama bagi pihak-pihak yang kecewa tidak mendapatkanya.

Mardianto Manan berharap sisa waktu dimanfaatkan Bupati, Wabup dan Sekda serta kepala SKPD bekerja keras memulai kegiatan. " Harus fokus mempercepat pelaksanaan kegiatan dan hindari kegiatan-kegiatan seremonial,"ujarnya.

" Setahun belakangan perkembangan sedikit lambat mungkin karena faktor transisi dan penyiapan dokumen perencanaan pem angunan seperti RPJMD . Tahun kedua akan dapat dilihat bagaimana Bupati dan Wabup dan terutama kepala SKPD bekerja dan melakukan terobosan terutama 100 hari ditahun kedua kepemimpinan mereka,harus berani mengambil langkah terobosan yang luar biasa mencegah kondisi stagnan. Kalau bekerja luar biasa hasilnya akan luar biasa kalau bekerja biasa saja hasilnya biasa saja, "ujarnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index