Ahmad Abone : Pengusaha Sekaligus Pengantar Jenazah

Ahmad Abone : Pengusaha Sekaligus Pengantar Jenazah
Ahmad bersama mobil Ambulan gratis miliknya. ( ktc )

Pengusaha sekaligus pengantar  jenazah. Pastilah banyak yang heran dan bertanya-tanya. Itulah yang dilakukan pengusaha penjualan dan service computer ini. Ahmad namanya, kalau bertanya nama ini di Teluk Kuantan belum tentu orang lantas kenal, maklum nama Ahmad cukup pasaran.

Tapi kalau menyebut nama Ahmad Abone Komputer, lantas orang akan mengangguk. Maklum pria berusia 41 tahun ini sosok yang membangun usaha penjualan computer dan pelayanan service perdana yang besar di daerah ini, Abone Komputer. Pegawai pemerintah, Polri, TNI, Kejaksaan, perusahaan, pihak sekolah dan masyarakat umum sudah hafal benar nama ini jika menyangkut masalah jual beli dan service komputer.

Selain bergulat diusaha penjualan komputer dan sevice, sejak tahun 2010, anak  ketujuh dari delapan bersaudara dari ayah yang seorang petani ini membeli ambulans dan ambulans tersebut disediakan gratis bagi warga, baik untuk pengobatan dan mengantar jenazah dari rumah duka ke tempat pemakaman. Kiprahnya membuat kuansing terkini tergerak membuat sosok ini.

Bahkan dua tahun belakangan, Ahmad terjun langsung membawa mobil ambulans dari rumah duka ke tempat pemakaman, sebagai bagian tak terpisahkan dirinya dari masyarakat Kuansing yang telah memberi diri dan keluarga  penghidupan .

Wajanya semakin familiar bagi keluarga yang sedang berduka dan masyarakat di Teluk Kuantan, Kuantan Singingi ( Kuansing), Riau. Maklumlah, Ia terjun langsung berkerumun bersama warga di rumah duka, ikut serta membawa dan bersama pelayat sholat jenazah di mesjid dan mengantarkan jenazah hingga ke tempat peristirahatan terakhir. Lantas kenapa mau langsung mengantas jenazah.

“ Membaur dengan masyarakat saat melayat banyak sekali faedahnya.  Semakin mengenal orang dan sekaligus bersilahturahmi sambil membantu keluarga yang sedang dirundung duka, ini perasaan hati yang tak dapat diungkapkan,”ujar Ahmad saat bincang-bincang dengan Kuansing Terkini.

 “  Saya bagian tak terpisahkan dari masyarakat, apa yang dapat disumbangkan walau kecil harus diberikan,”ujarnya.

Warga yang sedang kemalangan pun tak segan-segan menghubungi pria ini. Pasalnya pria berwajah teduh ini dikenal sebagai sosok yang tidak banyak cerita dan tak berbelit-belit jika sedang berurusan dengannya.

Menurut Ahmad, asal muasal dirinya ingin membeli Ambulans gratis berpengalaman saat melayat jenazah om nya yang meninggal dunia di kampung halaman di kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

 “ Waktu itu pulang kampung ke Bone dan melayat ke rumah om yamg meninggal dan menggunakan ambulance. Di ambulance itu tertulis Ambulance Gratis, situlah ide awalnya tergerak membeli untuk diadakan di Teluk Kuantan, karena sangat membantu sekali”ujarnya.

“  Sejak saat itu Saya bertekad ingin punya ambulance gratis. Setelah balik ke Taluk Kuantan coba-coba cari ambulance second ( bekas ) yang dijual karena dana pas-pasan dan ingin juga punya. Karena gak dapat yang bekas coba-coba  ke Mitsubishi Pekanbaru tanya harga Ambulance. Dan mencoba cari yang bisa lisingkan ambulance. Rupanya susah cari Lising yg mau lisingkan ambulance karena takut purna jualnya. Akhirnya ketemu juga satu  lising yang mau Al-Ijarah. Alhamdulillah berhasil juga keinginan Saya punya Ambulance. Itu pada bulan maret tahun 2010,”ujarnya menambahkan.

Pria yang lahir di desa Panyula kecamatan Tanette Riatang Timur Kabupaten Bone tersebut  merantau ke Teluk Kuantan sejak tanggal 9 September 2009. Waktu itu Kota Teluk Kuantan masih  dalam tahap berkembang.

Pada awalnya Ahmad membangun usaha Abone Komputer di depan eks gedung SRDP jalan proklamasi kelurahan Sungai Jering Teluk Kuantan yang sekarang menjadi kantor UPT Pendapatan dan Samsat. Saat itu Ia memulai usaha dibangunan kios kayu yang sederhana.

Walau jauh dari Sulawesi dan Kuansing belum pernah Ia kenal, namun dengan keyakinan melihat prospek perkembangan Kuansing sewaktu-waktu usaha yang dirintisnya bakal berkembang dan maju.

Instingnya bisnisnya tak sisa-sia. Seiring berkembangnya bisnis yang Ia lakoni, Ia membeli lahan sendiri di jalan Belibis kelurahan Simpang Tiga Teluk Kuantan tak jauh dari Ponpes Amad Dahlan. Disini Ahmad membangun gedung Ruko permanent dua unit berlantai tiga. Dari sini lulusan Sarjana Teknik Mesin Universitas Hasanudin Makkasar itu mengembangkan usahanya .

Bahkan selain usaha penjualan dan pelayanan komputer, Ia juga merambah usaha dibidang penjualan meubilee.

“ Selain berusaha Kita harus membangun kepedulian antar sesama. Itu prinsip yang Saya pegang, agar hidup Kita barokah dunia dan akhirat,”pungkasnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index