Pedagang Pasar Lumpur Sepakat Tolak Dipindahkan

Pedagang Pasar Lumpur Sepakat Tolak Dipindahkan
Indra pedagang pasar lumpur
TELUK KUANTAN- Seluruh pedagang di pasar Lumpur Teluk Kuantan sepakat menolak untuk dipindahkan ke pasar Rakyat. Mereka menilai, kebijakan yang diambil pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi ini tanpa melalui kajian yang matang dan tidak melihat kondisi di lapangan.
 
"Kami sepakat tidak akan pindah dari sini, karena kondisi pasar rakyat itu jelas sangat tidak memadai untuk menampung seluruh pedagang di pasar lumpur ini,"ujar ketua perwakilan pedagang pasar lumpur, Indra saat dikonfirmasi Wartawan, Minggu (29/1/2017) sore.
 
Menurut Indra, pihaknya bukan ingin membakang atau melawan kebijakan Pemkab, tapi sebaiknya pemkab mengevaluasi kembali kebijakan tersebut dengan melakukan kajian dan melihat kondisi di lapangan.
 
"Yang jelas, tempat di pasar rakyat itu kecil, kita hanya dijatah 2-3 meter, mau jualan apa kita dengan tempat segitu, cuma bisa meletakkan gerobak,"terang Indra.
 
Idealnya sebut Indra, kalau tempat di sini 6 meter, dikasih 5 meter kan tidak apa-apa. "Jadi intinya di sana itu tidak memadai apabila menampung seluruh pedagang pasar lumpur yang jumlahnya 451 pedagang, jumlah itu merupakan pedagang tetap lho, tidak termasuk pedagang yang pakai payung atau tenda itu, jumlahnya bisa mencapai lebih 500 pedagang,"sambung Indra.
 
Kemudian kata Indra, belum lagi kondisi pasar rakyat yang tidak ada penampungan limbah."Nah, soal limbah, di sana tidak ada penampungannya, nanti pedagang mau buang kemana limbahnya, seperti limbah ikan, cabe dan sebagainya. Maka dari itu, kalau mau dipindahkan, harus dibenahi dulu itu pasar rakyat, karena kalau bisa, dipindahkan itu cukup sekali saja, jangan sering-sering,"ujarnya lagi.
 
Indra yang sehari-hari berjualan sembako di pasar lumpur ini mengaku sudah menempati pasar lumpur ini sejak 2006 lalu."Kita harap pemerintah, janganlah mensengsarakan rakyat, pikirkan dulu kalau mau membuat kebijakan itu, apalagi dengan kondisi ekonomi saat ini. Terus terang para pedagang di sini banyak yang mengaku pendukung Mursini-Halim saat Pilkada kemaren, dan sekarang mereka juga banyak yang mengadu kepada saya kalau mereka menyesal telah memberikan dukungannya kepada pasangan MH ini,"tambah Indra.
 
Terkait hal ini kata Indra, dirinya bersama sejumlah perwakilan pedagang beberapa waktu lalu sudah mendatangi instansi terkait yaitu dinas Perindagkop dan UKM, namun mereka belum mendapat jawaban yang jelas dari pihak dinas."Jadi yang pasti, kami sepakat tidak akan pindah, walaupun dikasih deadline sampai Rabu (1/2/2017) nanti,"tegasnya.
 
Hal senada juga disampaikan pedagang lainnya, Risda Yanti. Dirinya mengaku enggan dipindahkan karena tempat yang tersedia di pasar rakyat tidak memadai untuk menampung dagangannya."Cuma disediakan 3 meter, sedangkan untuk jualan kakak, idealnya 6 meter,"sebutnya.(Utr)

Berita Lainnya

Index