Diduga Bunuh Diri, Pria 52 Tahun Warga Eks Trans Loncat dari Jembatan Gantung Desa Sawah

Diduga Bunuh Diri, Pria 52 Tahun Warga Eks Trans Loncat dari Jembatan Gantung Desa Sawah
Jembatan gantung desa Sawah Teluk Kuantan. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Warga yang sedang beraktifitas di sekitar jembatan gantung desa Sawah kota Teluk Kuantan, Minggu ( 5/4/2015 )  sekitar pukul 17.30 geger dan heboh akibat seorang pria berumur yang tiba-tiba meloncat dari atas jembatan gantung setinggi 20 meter tersebut, dan jasadnya hingga kini belum ditemukan oleh tim SAR dan anggota Polsek Kuantan Tengah yang langsung melakukan pencarian hingga pukul 19.00 WIB.

Dari keterangan yang dihimpun kuansing terkini dari Polsek Kuantan Tengah, korban atas nama Sukardi ( 52 ) warga desa Sungai Keranji kecamatan Singingi sekira pukul 14.00 WIB mengajak seorang rekannya Tumrin ( saksi )  jalan-jalan ke Taluk Kuantan menggunakan sepeda motor roda dua miliknya.

Kemudian korban meminta dibawa jalan-jalan ke arah jembatan gantung desa Sawah menuju desa Seberang Taluk Hilir, selanjutnya Tumrin dan korban jalan memutari desa Seberang Taluk. Sekitar pukul 17.30 WIB korban dan Tumrin kembali ke desa Sawah kembali melewati jembatan gantung.

Namun disaat itu kenderaan yang melewati jembatan gantung cukup ramai, maklumlah sore hari.  Tumrin yang mengendarai motor tidak berani mengendarai sepeda motor disaat jembatan gantung sedang ramai seperti itu mereka kemudian mendorong sepeda motor diatas jembatan gantung tersebut.

Saat itu Tumrin yang mendorong sepeda motor, sedangkan korban berada dibelakang. Namun saat berada di tengah jembatan gantung, Tumrin dikejutkan oleh teriakan warga bahwa rekannya ( Sukardi ) terjun ke sungai Kuantan. Tumrin terkejut dan langsung melihat kebawah dan menyaksikan korban sudah hanyut di sungai Kuantan. Tumrin dengan histeris kemudian berteriak minta tolong kepada warga yang ada saat itu dan juga segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuantan Tengah.

Kapolsek Kuantan Tengah, Kompol Mahmudin melalui Kanit Reskrim, Ipda Rafidin Lumban Gaol, Minggu sore  membebenarkan kejadian nahas itu. Menurutnya, usai menerima informasi kejadian, mereka langsung ke TKP dan melakukan pencarian menggunakan perahu milik warga. Namun karena malam menjelang ditambah hujan deras, pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan, Senin ( 6/4/2015 ).

Menurut Kanit dari hasil olah TKP terhadap saksi-saksi, pada saat itu korban masih menggunakan helm dan tas hitam merk Fortune, dan saat melompat ke sungai Kuantan, helem dan tas ditinggalkan di jembatan.

Ditambahkan Kanit, dari keterangan keluarga, korban sedang menderita penyakit radang usus dan sering marah-marah dan memukul diri sendiri. " Untuk motif akan didalami lagi dari keterangan saksi-saksi, untuk sementara diduga bunuh diri,"ujarnya.

Menurut Kanit dari keterangan saksi, pada hari Sabtu ( 4/4/2015), korban sebenarnya sempat mengajak Tumrin pergi ke Taluk Kuantan, namun saat itu Tumrin menolaknya,  tapi korban kembali mengajak Tumrin ke Taluk pada hari Minggu hingga terjadi kejadian ini.

Pantauan dilokasi kejadian hingga malam warga  masih terilihat ramai berkumpul di TKP termasuk para kerabat korban dari F9 yang terus berdatangan. Suasana duka terlihat dari raut wajah para kerabat yang tidak menduga orang yang mereka cintai akan mengakhiri hidupnya dengan cara seperti ini.

Menurut keterangan warga di TKP, Sandi yang sempat menyaksikan kejadian tersebut, korban terjun dengan tiba-tiba. Saat sudah berada dia ir korban masih sempat mencoba berenang hingga beberapa meter sampai akhirnya dibawah arus ke hilir sungai Kuantan. ( utr/isa )

Berita Lainnya

Index