Mardjan Ustha Ingin Mengembalikan Kejayaan Petani Kuansing

Mardjan Ustha Ingin Mengembalikan Kejayaan Petani Kuansing
Ir H Marjan Madrjan Ustha. ( ktc )

 

TELUK KUANTAN- Sebagai mantan Direktur SDM PTPN V di Riau, sosok Mardjan Ustha sudah cukup dikenal bagi masyarakat Kuansing. Tidak hanya itu, pria  kelahiran, Baserah 28 September 1960 ini juga dikenal di seantaro Provinsi Riau, sebab, Ia orang pertama putra Riau yang berhasil menduduki jabatan direktur di perusahaan BUMN tersebut.
 
Karena itu dengan bekal keahloan dan pengalaman dibidang perkebunan, alumni institute pertanian Bogor ini bertekad ingin mengembalikan kejayaan ekonomi para petani yang ada di tanah kelahirannya, Kuansing.
 
Tentu, sebagai masyarakat awam, Marjan tahu kemampuan yang dimilikinya tidak akan dapat dirasakan masyarakat jika tidak masuk kedalam sistim pemerintahan di Kabupaten Kuansing, sebab barang tentu pa yang dipikirkan dan direncanakan untuk memperbaiki ekonomi masyarakat Kuansing tidak akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
 
“Oleh karena itu, sekarang saatnya saya ingin mengembalikan kejayaan para petani kita, salah satunya dengan ikut andil mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Kuansing,” ungkapnya kepada wartawan usai menjalankan baadah Dzuhur di Mesjid Alfurqan, Selasa (3/3/15).
 
Ia menyadari, kondisi ekonomi petani karet di Kuansing saat ini cukup memprihatinkan.  Saat ini, harga satu kilogram karet tidak lagi cukup untuk membeli sekilo beras. Sementara, mata pencaharian masyarakat Kuansing saat ini hanya bertopang kepada hasil pertanian, terutama petani karet. “ini yang membuat kita miris,’ ucapnya.
 
Kedepan kata dia, jika rakyatmemberikan mandat kepada dirinya untuk memimpin Kabupaten Kuansing, sector pertanian merupakan program yang utama akan dibahasnya di pemrintahan nanti. Baik sector hulu maupun sector hilir. “Saya bertekad menaikan harga komoditi karet ini, satu kilo karet sama dengan satu kilo beras,’ tekadnya.
 
Diakuinya, sebagai mantan Direktur Produksi PTPN VII di Lampung, yang notabene mengurusi kebun karet, dirinya memiliki segudang pengalaman untuk meningkatkan produksi karet rakyat. Pengalaman inilah yang akan ditorehkannya pada masyarakat Kuansing untuk masa yang akan datang, sehingga potensi karet rakyat dihargai setara dengan sekilo beras.( isa )

Berita Lainnya

Index